Budi menjelaskan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi beberapa pelaku lain melalui rekaman video dan keterangan saksi.
Proses penyelidikan sedang berlangsung untuk memastikan semua pihak yang terlibat dapat bertanggung jawab atas perbuatannya. “Kami tidak akan mentoleransi tindakan yang merusak fasilitas publik, apalagi GBLA yang baru saja direnovasi dengan anggaran besar,” tegasnya.
Stadion GBLA, yang menjadi kebanggaan warga Jawa Barat, memang baru selesai direnovasi pada 2024 dengan dana APBN sebesar Rp40,45 miliar.
Aksi perusakan ini tidak hanya merugikan secara materiil, tetapi juga mencoreng nama baik Bobotoh dan Persib Bandung yang baru saja meraih gelar juara. Manajemen Persib pun menyayangkan ulah oknum suporter tersebut dan berharap kejadian serupa tidak terulang.
Sementara itu, netizen di media sosial ramai mendukung langkah tegas aparat. Banyak yang menyuarakan kekecewaan terhadap perilaku oknum Bobotoh yang dianggap tidak menghargai fasilitas publik.
Hingga berita ini ditulis, polisi masih melakukan penyisiran untuk menangkap pelaku lainnya yang terlibat dalam insiden tersebut. Kejadian ini menjadi pengingat penting akan perlunya kesadaran kolektif dalam menjaga fasilitas umum, terutama di tengah euforia perayaan.