Sementara itu terkait insiden tragis tersebut, pengelola PT Sanotex, perusahaan tekstil penyedia jasa celup benang dan produsen benang jahit ini ketika mau dikonfirmasi ke pabriknya belum memberikan komentar.
“Wah, kalau hari Sabtu mah, baik pimpinan dan staf pabrik pada libur. Coba saja hari Senin datang lagi mereka pasti ada,” tutur Cecep satpam di PT Senotex.
Begitu pula Kapolsek Rancaekek, Kompol Deny Sunjaya ketika dikonfirmasi terkait kejadian di PT Senotex di wilayahnya melalui chat WA belum memberikan komentar.
Roboh
Dua bulan lalu, seperti diberitakan, Unit Tipidter Sat Reskrim Polresta Bandung menangani kasus kecelakaan kerja yang terjadi di area pabrik PT Senotex.
Insiden tersebut terjadi Senin (19/5/2025) sekitar pukul 10.30 WIB, saat bangunan tempat penyimpanan ampas batu bara di perusahaan tersebut roboh dan menimpa tiga orang pekerja.
Dalam tragedi itu, satu orang pekerja atas nama Yuki Sutisna (40) dinyatakan meninggal dunia di lokasi, sementara dua korban lainnya mengalami luka berat.
Berdasarkan keterangan saksi di tempat kejadian, para pekerja saat itu tengah melakukan pengecekan dan pengukuran bangunan yang rencananya akan diperbaiki.
Namun tiba-tiba bangunan penyimpanan tersebut ambruk, menyebabkan para korban jatuh dan tertimpa reruntuhan material besi dan ampas batu bara.
Mendapat laporan kejadian tersebut, Kapolsek Rancaekek beserta jajaran langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pengamanan dan evakuasi.
Unit INAFIS Polresta Bandung turut diterjunkan ke TKP untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Unit Tipidter Sat Reskrim Polresta Bandung kemudian mengambil alih penanganan kasus guna menyelidiki lebih lanjut penyebab kecelakaan serta memastikan adanya unsur kelalaian atau pelanggaran ketenagakerjaan.