Mereka akan mengikuti pendidikan di barak militer salama 2 pekan, (19 Mei 1 Juni 2025). Ke 44 siswa tersebut sehari sebelum pembukaan, diantar oleh orang tuanya, untuk registrasi sebagai wujud serah terima resmi, namun orang tua tidak boleh masuk lokasi.
Perlengkapan siswa akan dicek. Mereka tidak boleh bawa handphone, maupun uang. Semua biaya selama pendidikan merupakan tanggungjawab Barak Militer, termasuk menginap di lokasi.
Pada hari pertama mereka akan mengikuti cek kesehatan fisik dan kesehatan jiwa. “Harapan kami, antara input mereka masuk, dengan outputnya sesuai sasaran, terukur,” ujarnya.
Terkait materi, tetap ada pelajaran sekolah dari disdik, tapi diutamakan PPKN, keagamaan dan konseling. Dari TNI, ada materi bela negara dan lain-lain. Tentu yang membangun nasionalisme, kedisiplinan tinggi, kekompakan, kebersamaan dan karakter. (Wawan Jr)***