TERASJABAR.ID – Seorang pelajar SMK di Mojokerto ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Brantas, Desa Bulang, Kecamatan Prambon, Sidoarjo.
Korban diketahui bernama Mukhamat Alfan, siswa kelas dua SMK Raden Rahmat Mojosari, yang sebelumnya dinyatakan hilang setelah berangkat sekolah.
Keluarga menduga kematian remaja berusia 18 tahun ini bukan kecelakaan biasa, melainkan akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
Mukhamat Alfan merupakan anak bungsu dari pasangan Sandono dan Jamik, warga Desa Kaligoro, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.
Dikenal sebagai siswa jurusan teknik alat berat yang memiliki kemampuan bela diri dan pandai berenang, kematian Alfan menyisakan tanda tanya besar di benak keluarga.
Peristiwa bermula saat Alfan berangkat sekolah seperti biasa pada Sabtu, 3 Juni, dengan dijemput seorang temannya dari Desa Kutoporong.
Namun sejak pukul 14.00 WIB di hari yang sama, ia tak kunjung pulang ke rumah.
Sang ibu, Jamik, sempat mencari keberadaan anaknya ke rumah teman-temannya hingga waktu magrib, namun tidak menemukan petunjuk apa pun.
Keesokan harinya, Minggu pagi, kakak kandung Alfan, Diki Sukono, berinisiatif melacak jejak sang adik ke Desa Kedungmungal, Kecamatan Pungging.
Di sana, ia menemukan tas dan sepatu Alfan yang sudah ditaruh di pinggir sungai oleh orang tua RF, teman Alfan. Namun keberadaan tubuh Alfan masih belum diketahui saat itu.