TERASJABAR.ID – Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan, Jawa Timur, memutuskan untuk menghentikan sementara operasi pencarian M. Sawali, balita berusia dua tahun yang hilang di sekitar Sungai Gembong.
Setelah melakukan penyisiran dari pagi hingga sore hari, tim gabungan belum berhasil menemukan keberadaan korban balita yang hilang.
Sehingga pencarian balita dihentikan pada Selasa (20/5/2025) karena kondisi malam yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan penyisiran.
Menurut Kasi Kedaruratan dan Kebencanaan BPBD Kota Pasuruan, Anang Sururin, pencarian dihentikan demi keselamatan tim yang melakukan penyisiran.
Selama pencarian, petugas yang terdiri dari BPBD Kota dan Kabupaten Pasuruan, kepolisian, Tim SAR Jawa Timur, serta relawan membagi dua kelompok untuk menyisir sungai dan daerah sekitarnya, mulai dari titik hilangnya korban hingga di bawah jembatan Slagah, Kecamatan Panggungrejo.
Pencarian akan dilanjutkan ke muara sungai dan pelabuhan Pasuruan keesokan harinya.
Kejadian hilangnya balita itu bermula saat korban bersama ibunya, Ita Dwi Yanti (33), hendak berbelanja di Gang 17, kelurahan setempat, pada Senin (19/5/2025).
Ketika ibunya mendadak sakit perut dan pergi ke sungai untuk buang air besar, balita tersebut dititipkan pada seorang penjual sayur bernama Kholifah.
Namun, balita itu berontak dan mengikuti ibunya ke sungai. Setelah ibu balita kembali, keduanya rupanya terpisah karena sang ibu mengira anaknya masih bersama penjual sayur, sementara Kholifah mengira balita sudah bersama ibunya.