TERASJABAR.ID – Asam urat adalah kondisi yang terjadi akibat penumpukan kristal urat di persendian, yang berasal dari kadar asam urat tinggi dalam darah.
Umumnya, asam urat terjadi karena tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau karena ginjal tidak mampu membuangnya secara efisien.
Kondisi ini sering dikaitkan dengan pola makan yang tinggi purin, seperti daging merah, makanan laut, dan minuman manis atau beralkohol.
Meskipun banyak orang menganggap sepele, serangan asam urat dapat sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala awalnya. Berikut ini adalah tiga gejala asam urat yang paling umum.
Baca Juga: TANPA PENGALAMAN! Prama Borma Group Gelar Loker 3 Posisi Buat Lulusan SMA SMK
Nyeri Sendi Mendadak
Gejala pertama dan paling khas dari asam urat adalah nyeri sendi yang datang secara tiba-tiba, terutama pada malam hari.
Sendi yang paling sering terkena adalah jempol kaki, tetapi lutut, pergelangan kaki, siku, dan jari juga bisa terdampak.
Nyeri ini biasanya sangat intens, bahkan menyentuh bagian sendi pun terasa menyakitkan.
Serangan bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari, dan bisa kambuh kembali jika tidak ditangani.
Pembengkakan pada Sendi
Selain nyeri, sendi yang mengalami serangan asam urat biasanya akan membengkak.
Pembengkakan ini disebabkan oleh peradangan akibat penumpukan kristal asam urat. Sendi terlihat membesar dan terasa hangat ketika disentuh.
Baca Juga: BURUAN DAFTAR! PT Ultrajaya Milk Bandung Gelar Loker Staff Produksi
Kemerahan dan Rasa Panas di Area Sendi
Kristal asam urat yang menumpuk tidak hanya menyebabkan nyeri dan bengkak, tetapi juga membuat kulit di sekitar sendi menjadi merah dan terasa panas.
Gejala ini sering kali membuat penderita mengira dirinya mengalami infeksi, padahal sebenarnya ini adalah reaksi inflamasi dari tubuh terhadap kristal yang menumpuk.(*)