TERASJABAR.ID – Perut buncit sering dianggap sebagai masalah estetika, padahal kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan.
Lemak yang menumpuk di area perut tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
Ada berbagai faktor yang menyebabkan perut menjadi buncit, namun berikut ini adalah tiga penyebab utama yang paling umum terjadi:
Baca Juga: TANPA PENGALAMAN! Prama Borma Group Gelar Loker 3 Posisi Buat Lulusan SMA SMK
Pola Makan Tidak Seimbang
Makanan merupakan faktor terbesar yang memengaruhi bentuk tubuh, termasuk perut.
Konsumsi makanan tinggi kalori, gula, dan lemak jenuh seperti makanan cepat saji, minuman manis, dan camilan berlemak dapat menyebabkan penumpukan lemak di area perut.
Selain itu, kebiasaan makan dalam porsi besar atau makan larut malam juga dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan perut terlihat lebih besar.
Kurang Aktivitas Fisik
Gaya hidup yang minim gerak atau sedentari menjadi penyebab umum perut buncit.
Orang yang jarang berolahraga cenderung mengalami metabolisme yang lambat, sehingga kalori yang masuk ke tubuh tidak dibakar secara optimal dan akhirnya disimpan sebagai lemak, terutama di sekitar perut.
Kurangnya aktivitas juga membuat otot-otot perut menjadi lemah, sehingga perut terlihat menggembung.
Baca Juga: Lulusan SMA SMK Merapat! PT Daikin Gelar Loker Operator, Minat?
Stres dan Tidur Tidak Teratur
Stres berlebih memicu peningkatan hormon kortisol dalam tubuh.
Hormon ini dapat meningkatkan nafsu makan, terutama terhadap makanan tinggi gula dan lemak.
Selain itu, kortisol juga berperan dalam distribusi lemak tubuh, yang sering kali terpusat di area perut.
Kurang tidur pun memiliki efek serupa, karena dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang.(*)