TERASJABAR.ID – Warga Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Jember, Jawa Timur, dibuat bingung dengan seringnya ayam peliharaan mereka hilang tanpa jejak.
Awalnya, warga menduga ada maling yang beraksi di malam hari. Namun, kebenaran yang terungkap justru jauh lebih mengejutkan: pelakunya adalah sapi peliharaan warga sendiri yang tertangkap basah sedang mengunyah ayam hidup! Kejadian langka ini terekam dalam video amatir yang kini viral di media sosial, diunggah oleh akun Instagram @jember.bagiansambat.
Kronologi Kejadian yang Mengejutkan
Kisah ini bermula dari keluhan warga setempat yang kehilangan ayam peliharaan secara misterius selama beberapa minggu terakhir. Menurut keterangan warga, seperti yang dikutip dari video @jember.bagiansambat, ayam-ayam tersebut lenyap tanpa ada suara gaduh atau tanda-tanda pencurian, seperti bulu berserakan atau bekas perlawanan. “Awalnya saya kira maling, soalnya ayam hilang tiap malam, tapi nggak ada jejak apa-apa. Biasanya kan ayam ribut kalau dicuri,” ujar Slamet (42), salah satu warga yang kehilangan tiga ekor ayam kampung.
Kecurigaan warga akhirnya terjawab pada Minggu malam, 1 Juni 2025, ketika seorang warga, Budi (38), memergoki sapi peliharaannya sendiri sedang memakan ayam hidup di kandang belakang rumah. Dalam video yang viral, terlihat sapi jantan berukuran besar mengunyah ayam dengan tenang, sementara bulu-bulu ayam berserakan di sekitar mulutnya. “Saya kaget banget, sapi kok makan ayam? Kan biasanya cuma makan rumput!” kata Budi, masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Kejadian Langka: Sapi Pemakan Ayam
Perilaku sapi yang memakan ayam hidup ini sangat tidak biasa, mengingat sapi adalah hewan herbivora yang secara alami mengonsumsi rumput, jerami, atau pakan hijau lainnya. Menurut Dr. Hadi Susilo, dokter hewan dari Dinas Peternakan Jember, kejadian ini tergolong langka dan mungkin dipicu oleh defisiensi nutrisi atau gangguan perilaku pada sapi tersebut. “Sapi bisa saja menunjukkan perilaku menyimpang seperti memakan daging jika kekurangan mineral tertentu, seperti kalsium atau fosfor, atau karena stres lingkungan,” jelasnya. Ia juga menyebutkan bahwa kasus serupa pernah terjadi di beberapa daerah, meski sangat jarang.