TERASJABAR.ID – Daging kambing dikenal sebagai salah satu sumber protein hewani yang kaya akan zat besi dan vitamin B12.
Rasanya yang gurih dan khas menjadikannya favorit dalam berbagai olahan seperti sate, gulai, dan tongseng.
Namun, konsumsi daging kambing dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan yang perlu diwaspadai, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu.
Berikut beberapa bahaya utama dari terlalu banyak makan daging kambing.
Baca Juga: 5 POSISI SEKALIGUS! Prama Borma Group Bandung Gelar Loker Buat Lulusan SMA SMK Tanpa Pengalaman
Meningkatkan Risiko Hipertensi
Daging kambing memiliki kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang cukup tinggi, terutama jika dikonsumsi dalam bentuk olahan berlemak atau berkuah santan.
Lemak jenuh dapat mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
Bagi penderita hipertensi atau yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi, konsumsi daging kambing yang berlebihan dapat memperburuk kondisi dan memicu komplikasi seperti stroke atau serangan jantung.
Memicu Kolesterol Tinggi
Kandungan kolesterol dalam daging kambing cukup signifikan, terutama pada bagian berlemak seperti iga dan jeroan.
Jika dikonsumsi terlalu sering, kolesterol jahat (LDL) dalam darah bisa meningkat, menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri.
Hal ini dapat mengganggu aliran darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Baca Juga: 3 POSISI SEKALIGUS! Yomart Bandung Buka Loker Gede-Gedean Buat Tamatan SMA dan SMK
Menyebabkan Gangguan Pencernaan
Daging kambing merupakan jenis daging merah yang berserat kasar, sehingga lebih sulit dicerna dibandingkan daging putih seperti ayam atau ikan.
Terlalu banyak mengonsumsi daging kambing tanpa diimbangi dengan serat dari sayuran atau buah dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit, perut kembung, dan mual.
Selain itu, cara memasak yang tidak tepat, seperti digoreng dengan banyak minyak, juga bisa memperberat kerja sistem pencernaan.***