TERASJABAR.ID – Laptop yang tiba-tiba mati sendiri saat digunakan tentu sangat mengganggu, apalagi jika Anda sedang mengerjakan pekerjaan penting atau menyimpan data yang belum sempat disimpan.
Masalah ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari sisi perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software).
Berikut ini adalah tiga penyebab umum laptop sering mati sendiri:
Baca Juga: 11 POSISI SEKALIGUS! PT Richeese Kuliner Indonesia Buka Loker Buat Lulusan SMA dan SMK
Overheating (Panas Berlebih)
Salah satu penyebab paling umum laptop mati sendiri adalah overheating.
Ketika suhu prosesor atau GPU terlalu tinggi, sistem akan mematikan laptop secara otomatis untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Overheating biasanya terjadi karena ventilasi tertutup, kipas kotor, atau pasta termal yang sudah kering.
Membersihkan kipas dan menggunakan cooling pad dapat membantu menurunkan suhu laptop.
Masalah pada RAM atau Hard Drive
Komponen seperti RAM dan hard drive yang bermasalah juga bisa menyebabkan laptop restart atau mati mendadak.
RAM yang longgar, rusak, atau tidak kompatibel bisa menyebabkan sistem gagal menjalankan proses.
Begitu juga dengan hard drive yang mulai rusak (bad sector) dapat menyebabkan data tidak bisa diakses dengan benar, memicu crash dan mati sendiri.
Coba periksa kondisi RAM dan hard drive menggunakan software diagnostik.
Baca Juga: 4 POSISI! Nabati Group Gelar Loker Buat Tamatan SMA dan SMK, Tertarik?
Baterai atau Adaptor Rusak
Jika laptop sering mati ketika tidak dicolok ke charger, bisa jadi baterai sudah bermasalah.
Baterai yang sudah aus atau rusak tidak mampu menyimpan daya dengan baik.
Di sisi lain, adaptor charger yang tidak stabil atau tidak sesuai spesifikasi juga bisa menyebabkan laptop mati secara tiba-tiba.
Gunakan adaptor dan baterai original untuk menghindari risiko ini.(*)