TERASJABAR.ID – Penyelidikan atas kasus dugaan pembunuhan terhadap EMF (29), perempuan yang ditemukan tak bernyawa di kamar Losmen Windu Kentjono, Kecamatan Sukun, Kota Malang, masih terus berlangsung.
Tim gabungan dari kepolisian kini fokus memburu pria terakhir yang terlihat bersama korban sebelum peristiwa tragis itu terjadi.
Dalam perkembangan terbaru, petugas menemukan fakta bahwa ponsel milik korban diduga dibawa kabur oleh pria yang menemani korban malam itu.
Penelusuran kini diperluas dengan bantuan teknologi informasi untuk melacak keberadaan terduga pelaku.
Jenazah EMF telah menjalani proses autopsi dan telah dikembalikan kepada pihak keluarga sejak Selasa, 17 Juni 2025.
Berdasarkan penyelidikan sementara, korban diketahui bekerja sebagai pekerja seks komersial yang memasarkan jasanya melalui media sosial.
Meski demikian, motif pelaku masih belum dapat dipastikan, apakah merupakan pelanggan atau memiliki hubungan lebih dekat dengan korban.
Informasi lain menyebutkan bahwa EMF telah menikah dan memiliki tiga anak.
Suaminya dikabarkan mengetahui aktivitas korban yang dilakukan karena tuntutan ekonomi, mengingat ia tidak memiliki pekerjaan tetap.
Peristiwa ini terjadi pada Senin dini hari, 16 Juni 2025, sekitar pukul 00.03 WIB. Saat ditemukan, jasad korban berada di atas tempat tidur kamar nomor 11, dalam posisi tertidur dengan kondisi mulut disumpal kain dan wajah tertutup bantal.
Korban diketahui check-in bersama seorang pria tak dikenal pada Minggu malam, 15 Juni 2025, sekitar pukul 23.00 WIB.
Keduanya memesan kamar dan masuk bersama. Namun hanya berselang satu jam, pria tersebut keluar sendirian dengan dalih hendak membeli makanan dan tidak pernah kembali.
Penemuan jasad korban dilakukan oleh penjaga losmen bernama Bambang (60) yang langsung melapor ke pihak kepolisian. Hingga kini, kasus ini dalam penanganan intensif oleh Polresta Malang Kota.(*)