TERASJABAR.ID – Pergerakan tanah melanda Kampung Gunung Gagak, Desa Sukawangi, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, mengakibatkan 31 bangunan rumah terdampak, terdiri dari 29 rumah, dua masjid, serta satu ruas jalan utama penghubung antar wilayah.
Bencana alam itu terjadi setelah hujan deras dengan intensitas tinggi yang terus menerus, sehingga menyebabkan tanah labil hingga retakan pada dinding rumah hingga bangunan.
“Kalau terus menerus diguyur hujan deras, tanah menjadi labil dan tanah akan melakukan pergerakan, sehingga menyebabkan retakan pada tanah dan dinding tembok,” ujar Dewi, warga terdampak pergerakan tanah, Senin (23/6/2025).
Ia berharap pemerintah segera merelokasi warga ke tempat yang aman. ”Apalagi barusan merasakan gempa bumi,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukawangi, Dudu Rahman, mengungkapkan bahwa pergerakan tanah di wilayahnya sudah terjadi sejak tahun 2022 dan hingga kini terus meluas.