TERASJABAR.ID – Laga pramusim antara AC Milan dan Arsenal di Singapura menyajikan lebih dari sekadar pertandingan persahabatan biasa.
Meski hanya uji coba, intensitas pertandingan terasa tinggi karena keduanya ingin mengukur kesiapan menjelang musim baru.
Arsenal tampil lebih matang dengan fisik prima dan organisasi permainan yang rapi, terbukti dari kemenangan tipis 1-0 atas Milan.
Di sisi lain, AC Milan datang tanpa kekuatan penuh karena beberapa pemain inti masih absen pasca-liburan.
Kondisi tersebut membuat permainan Milan belum menyatu sepenuhnya, terlihat dari minimnya kreasi dan serangan yang tumpul.
Meski begitu, ada secercah harapan dari penampilan penjaga gawang muda, Lorenzo Torriani, yang kembali menunjukkan kelasnya.
Masuk di menit akhir, Torriani tampil tenang dan berhasil menggagalkan beberapa peluang emas Arsenal, termasuk aksi heroik saat adu penalti.
Kemampuannya membaca arah bola dan refleks cepat membuatnya jadi sorotan utama dan layak dipertimbangkan sebagai pelapis utama.
Masalah terbesar Milan ada di lini depan, di mana absennya striker murni membuat serangan mereka minim pola dan lebih bergantung pada aksi individu.
Rafael Leao dan Pulisic belum mampu menyatu sebagai duet penyerang, sementara Colombo dan Okafor juga belum memberi solusi.
Namun ada sisi positif lain di lini belakang, di mana Fikayo Tomori tampil disiplin dan menunjukkan bahwa ia masih bisa diandalkan.
Dengan Allegri mulai mencoba skema 3-5-2 dan beberapa nama mulai menunjukkan progres, Milan hanya butuh waktu dan jam terbang untuk berkembang.***