TERASJABAR.ID – Menyikat gigi mungkin terdengar sepele dan sudah jadi rutinitas harian.
Tapi faktanya, masih banyak orang yang malas atau lupa menyikat gigi secara teratur, terutama sebelum tidur.
Padahal, kebiasaan ini punya pengaruh besar terhadap kesehatan, bukan cuma soal bau mulut saja.
Kalau kamu termasuk yang sering melewatkan sikat gigi, sebaiknya mulai waspada.
Ini tiga dampak buruk yang bisa muncul jika kamu jarang menyikat gigi.
Baca Juga: KESEMPATAN EMAS! Miniso Adakan Loker Gede-Gedean Buat Tamatan SMA dan SMK
Bau mulut yang mengganggu
Dampak paling cepat terasa dari jarang sikat gigi adalah bau mulut.
Sisa makanan yang menumpuk di sela-sela gigi akan membusuk dan menghasilkan bau tak sedap.
Selain bikin nggak percaya diri, bau mulut juga bisa mengganggu interaksi sosial, baik di lingkungan kerja maupun pergaulan sehari-hari.
Gigi berlubang dan ngilu
Tanpa dibersihkan, sisa makanan dan gula akan berubah jadi asam yang mengikis lapisan luar gigi (email).
Dalam waktu lama, ini bisa menyebabkan gigi berlubang.
Gigi berlubang bukan cuma menyakitkan, tapi juga bisa mengganggu aktivitas makan dan bahkan mengganggu tidur karena rasa nyeri yang muncul tiba-tiba.
Baca Juga: LULUSAN SMA SMK BURUAN DAFTAR! PT Indofood Buka Loker 5 Posisi Sekaligus, Tertarik?
Radang gusi dan gusi berdarah
Jarang menyikat gigi bisa menyebabkan penumpukan plak di garis gusi.
Plak ini berisi bakteri yang memicu radang gusi (gingivitis).
Gejalanya bisa berupa gusi yang kemerahan, bengkak, dan mudah berdarah saat menyikat gigi.
Jika dibiarkan, radang ini bisa berkembang menjadi infeksi yang lebih parah, bahkan menyebabkan gigi tanggal.***