TERASJABAR.ID – Persoalan sampah di Pasar Sehat Cileunyi (PSC), Desa Cileunyiwetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung ternyata penanganannya hingga saat ini jauh dari harapan.
Fakta di lapangan dinilai paradoks, dengan nama keren Pasar Sehat Cileunyi tapi kondisi pasar tengah “sakit” parah yang butuh penyembuhan segera.
Bagaimana tidak, selain ratusan kios di PSC banyak yang hancur, infrastruktur jalan buruk dan PKL marak, sampah kerap menggunung.
Berdasarkan pantauan, hingga Kamis (14/8/2025), sampah menumpuk, berserakan dan menggunung di sejumlah titik di PSC. Bahkan bertambah parah karena diguyur hujan dan bau menyengat.
Menumpuk dan menggunungnya sampah di PSC siapa gerangan yang patut disalahkan? Apakah pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung yang tak rutin menarik sampah, atau pengelola PSC tak beres membayar retribusi sampah ke DLH atau banyak orang luar (bukan pedagang) kerap membuang sampah ke PSC.
Ya pedagang di PSC tiap hari ditarik pungutan baik oleh pengurus paguyuban pedagang ataupun pengelola PSC. Pungutan, selain untuk keamanan, juga untuk retribusi sampah.
“Ya, kami para pedagang di PSC tiap hari ditarik uang untuk keamanan dan retribusi sampah. Yang bayar retribusi sampah ke DLH ya pengelola. Tapi mengapa sampah penggunung,” kata sejumlah pedagang, Kamis (14/8/2025).
Arman, dari PT Biladi Karya Abadi (BKA), pengelola PSC ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tiap bulan rutin membayar retribusi sampah ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung.
“Kita rutin tiap bulan membayar retribusi sampah ke DLH dan ada buktinya. Soal opsih sampah akan segera dilaksanakan,” kata Arman.