TERASJABAR.ID – Ada anggota DPRD Jawa Barat yang merasa was-was, apakah penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jabar ke-15 di tahun 2026 bisa berjalan secara optimal. Hal ini terungkap saat Rapat Kerja Komisi V DPRD Jabar dengan Dispora Jabar belum lama ini.
Adalah Ketua Komisi V DPRD Jabar, H. Yomanius Untung, yang menyampaikan rasa harap-harap cemas itu. “Karena sepertinya persiapan di tahun ini tak maksimal, akibat dana hibah untuk KONI dipandang tak mencukupi untuk persiapan yang baik,” katanya.
“Dalam beberapa hal, kegiatan babak kualifikasi (BK) cabang olahraga (cabor) tertentu dilaksanakan sesuai dengan kemampuan cabornya masing-masing. Sehingga dikhawatirkan tak ada standardisasi penyelenggaraan BK, karena tak ada ketersediaan anggaran dari KONI ke cabor. Akhirnya, kegiatan itu mengandalkan keuangan cabor, dalam hal ini pengurus cabor,” ungkap legislator Partai Golkar asal dapil Sumedang-Majalengka-Subang ini.
Kekhawatiran H. Untung pun ada alasan lainnya, yaitu Pemprov Jabar belum memberikan atensi terhadap kesiapan tuan rumah dalam penyelenggaraan Porprov 2026. Alokasi anggaran baru disiapkan di 2026. Sementara di APBD 2025, baik murni maupun perubahan, tak ada anggaran untuk perbaikan fasilitas olahraga di 3 Pemkot selalu tuan rumah, yakni di Kota Depok, Kota Bekasi dan Kota Bogor.
“Pemprov sebaiknya memfasilitasi untuk membuka akses terhadap perusahaan-perusahaan besar agar bantu BK cabor. Banyak perusahaan-perusahaan besar di Jabar yang mungkin bisa membantu cabor maupun tuan rumah, jika didorong oleh Pemprov Jabar,” kata Sekretaris Depidar SOKSI Jabar ini.***