TERASJABAR.ID – Sebanyak 553 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bandung resmi memasuki masa purna tugas terhitung 1 Februari hingga 1 September 2025. Momentum pelepasan ini digelar penuh haru dan penghargaan di Hotel Holiday Inn, Rabu (17/09/2025.)
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi para ASN yang telah mendedikasikan puluhan tahun hidupnya untuk Kota Bandung. Menurutnya, pengabdian ASN tidak semata pekerjaan mencari nafkah, tetapi juga ibadah yang bernilai amal jariyah.
“Bekerja untuk Kota Bandung harus berlandaskan niat tulus memberi yang terbaik. Rakyatnya sejahtera, pemimpinnya berwibawa, dan gabungan keduanya menjadi amal jariyah kita sampai akhir zaman,” ujar Farhan.
Ia menegaskan, perjalanan para ASN purna tugas adalah bukti nyata ketangguhan birokrasi. Mereka telah melewati berbagai tantangan besar, mulai dari krisis moneter 1998, perubahan sistem politik, hingga pandemi Covid-19, namun tetap menjaga profesionalisme.
“Bapak Ibu tidak hanya mampu beradaptasi, tetapi juga bertahan di tengah badai. Jejak pengabdian itu akan terus melekat dan tidak pernah hilang,” tambahnya.
Farhan juga mengajak para purna tugas untuk tetap aktif memberi masukan bagi pembangunan Kota Bandung. Ia mengibaratkan, pengabdian mereka seperti jejak gajah yang menumbuhkan kehidupan baru di sekitarnya.
“Jangan berhenti memberi masukan. Jejak pengabdian Bapak Ibu akan terus tumbuh dan memberi manfaat,” pesannya.
Farhan menyerahkan surat keputusan pemberhentian dan pemberian pensiun, sekaligus mendoakan agar para purna tugas senantiasa sehat dan tetap menjadi teladan bagi generasi ASN berikutnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Bandung, Evy Hendarin, menyampaikan bahwa 553 ASN yang dilepas terdiri dari berbagai jabatan: 1 pejabat eselon II, 13 pejabat administrator, 73 pengawas, 118 pelaksana, serta 348 tenaga fungsional yang meliputi 281 guru, 34 tenaga kesehatan, dan 33 tenaga teknis.
“Acara ini adalah bentuk penghargaan atas dharma bakti para ASN yang telah memberi kontribusi besar bagi kemajuan Kota Bandung,” kata Evy.
Mewakili para purna tugas, mantan Kepala Disciptabintar, Bambang Suhari, menyampaikan rasa bangga atas apresiasi yang diberikan. Ia menegaskan bahwa meskipun status kedinasan telah berakhir, semangat pengabdian tidak akan pernah padam.
“Tugas kami memang sudah purna, tetapi pengabdian kepada masyarakat akan tetap kami jaga,” ungkap Bambang.
Ia juga berpesan kepada para ASN yang masih aktif agar senantiasa menjaga integritas, loyalitas, dan etos kerja. “Kepercayaan itu bukan hadiah, melainkan perjuangan. Ia harus dibangun dengan integritas, dijaga dengan loyalitas, dan ditingkatkan dengan etos kerja,” tegasnya.
Beberapa pejabat yang turut dilepas antara lain Tantan Suryasantana (Sekretaris Dinas Pendidikan), Iwan Rusmawan (Sekretaris Diskarmat), Asep Kuswara (Plt Kepala Dinas Perhubungan), Yati Sri Sumiyati (Camat Mandalajati), Hamdani (Camat Rancasari), serta drg. Ida (Dokter Gigi Ahli Utama).***