TERASJABAR.ID – Dikabarkan ada kegiatan di salah satu Posyandu di Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung dikirimi makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) diduga basi dan bau.
MBG yang dikirim diduga bau dan basi tersebut ke Posyansu Puspa Sehat 01 di Kampung Cipadati, RW 01, Desa Cinunuk untuk pihak penerima manfaat yaitu 3B Balita, Busui (ibu menyusui) dan Bumil (Ibu hamil), Jumat (19/9/2025).
Kades Cinunuk, Edi Juarsa ketika dikonfirmasi membenarkan kabar dugaan ada menu MBG berupa sayuran kol/wortel, orek tempe, bakso dan lontong yang dikirim ke Posyandu Puspa Sehat 01 untuk balita tersebut diduga basi serta bau.
“Kita sudah investigasi dan cek lapangan. Menu MBG yang diduga bau dan basi urung dimakan balita di posyandu tersebut,” kata Edi, Sabtu (20/9/2025).
Menurut Edi, kemarin itu ada sejumlah posyandu di Desa Cinunuk melakukan kegiatan, termasuk di posyandu Puspa Sehat 01.
“Umumnya kegiatan aman dan lancar, termasuk pemberian MBG bagi balita, busui serta bumi. Namun di Posyandu Puspa Sehat 01 ada temuan MBG untuk balita diduga bau dan basi,” ujarnya.
Pihaknya, menurut Edi, sudah menemui dan koordinasi dengan
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan dapur MBG, termasuk dengan kader Posyandu agar hal ini tak terulang, dan harus eksta hati-hati dengan melakukan pengawasan ketat agar tak berdampak fatal bagi balita, busui dan bumil.
Sementara itu, Kasi Sosial dan Kebudayaan (Sosbud) Kecamatan Cileunyi, Gumilar mengatakan, terkait MBG diduga basi dan bau di posyandu di Cinunuk, pihaknya segera melakukan langkah.
“Kepada semua pihak agar ikut memantau program MBG di Cileunyi. Termasuk SPPG dan dapur MBG harus ektra hati meracik menu MBG, baik sisi higiene, air, bahan baku MBG atau pun tenggang waktu menu MGB yang layak dimakan,” ujar Gumilar.
Sementara itu, Yuni, kader Posyandu Puspa Sehat 01 Kampung Cipadati RW 01, Desa Cinunuk ketika dikonfirmasi membenarkan menu untuk balita di Posyandu Puspa Sehat 01 diduga telah basi dan bau.
“Memang, kemarin saat kegiatan di Posyandu puspa sehat 01 ada menu MBG dari dapur MBG Cinunuk ada yang basi dan tercium bau,” ujar Yuni.
Tapi, kata Yuni, sebagai koordinator dan PIC desa langsung komplain ke dapur MBG dan ke pengelola dapurnya, termasuk juga ke bagian gizi.
“Sebelumnya menu MBG terlebih dahulu saya cicipi, ternyata memang agak basi. Pihak dapur MBG dan bagian gizi sudah minta maaf,” ujar Yuni.
“Pihak dapur MBG pun mengaku
baru kali ini terjadi ada menu MBG basi karena selama ini aman-aman saja. Menu MBG untuk balita yang basi sudah dikembalikan alhamdulillah aman tak dimakan balita,” tutup Yuni.***