TERASJABAR.ID – Tokoh senior Kadin Jabar R Herry Suherlan.SH mengaku prihatin dengan terjadinya konflik berkepanjangan di Kadin Jabar saat ini. Situasi tersebut diduga kuat terjadi akibat adanya upaya sistematis dari pihak-pihak tertentu yang berusaha menghalangi terselenggaranya MUPROV VIII secara sah.
Bahkan, menurut Herry, terdapat indikasi bahwa pihak-pihak tersebut secara sengaja mendorong seorang calon untuk menjadi Ketua Umum Kadin Jawa Barat meskipun melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan Peraturan Organisasi (PO) Kadin.
Hingga saat ini, pelaksanaan Musyawarah Provinsi (MUPROV) VIII Kadin Jawa Barat belum terlaksana karena terus diwarnai gejolak. Meskipun beberapa kali telah ditunjuk caretaker untuk menyelesaikan konflik, akar permasalahan masih tetap belum terselesaikan.
Pergantian Ketua Caretaker secara mendadak tanpa alasan yang jelas menjadi salah satu indikator adanya agenda tertentu. Ketua Caretaker baru diduga berkolaborasi dengan pihak-pihak tertentu untuk meloloskan seorang calon sebagai Ketua Umum Kadin Jawa Barat.
Bahkan, lanjut Herry, salah satu pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Barat turut terlibat aktif dalam mendorong calon tersebut. “Langkah ini tidak hanya mencederai independensi Kadin Jawa Barat, tetapi juga melanggar nilai-nilai dasar organisasi,” ujar Herry.
Yang disesalkan Herry adalah adalah pemaksaan yang dilakukan dengan berbagai cara, termasuk pelanggaran terhadap aturan yang telah diatur dalam AD/ART dan PO. Situasi ini tidak hanya merugikan kredibilitas organisasi, tetapi juga menimbulkan keresahan bagi Kadin Kabupaten/Kota se-Jawa Barat.