TERASJABAR.ID – Korban keracunan massal diduga usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung (KBB) bertambah. Data sebelumnya ada 301 siswa, kini menjadi 360 orang lebih.
“Sampai hari ini sudah 360 orang lebih. Datanya akan terus berubah karena masih banyak yang berdatangan,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, Selasa (23/9/2025).
Menurut Hendra, dari ratusan siswa yang jadi korban, beberapa dirujuk ke RSUD Cililin serta ke RSIA Anugrah. Korban keracunan ini, ada siswa PAUD.
“Ada 27 orang dirujuk ke RSUD Cililin dan 20 orang ke RSIA Anugrah. Termasuk ada ibu-ibu karena dia mencicipi menu MBG anaknya di kelompok belajar (kober),” ujarnya.
Sebagian korban yang dirawat sejak Senin (22/9) sore sudah pulang pada Selasa subuh.

Mereka sudah membaik setelah mendapatkan perawatan medis seperti infus cairan dan pemberian oksigen.
Keracunan massal itu berawal dari 15 siswa SMK Pembangunan yang mengeluhkan gejala khas keracunan, seperti muntah-muntah, demam, hingga sesak napas.
“Mereka rata-rata sesak napas terus muntah-muntah dan kita rujuk ke RSUD Cililin. Mereka ada yang dirawat Puskesmas Cipongkor dan harus diberikan oksigen karena kondisinya sesak,” ujar Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dugaan awal keracunan ini adalah menu MBG dimasak terlalu dini sehingga, saat dibagikan, MBG kurang layak dikonsumsi.
“Berdasarkan informasi, terakhir, itu karena menunya dimasak terlalu dini, jadi mengakibatkan makanan didistribusikan ke siswa dalam keadaan sudah tidak bagus,” ujar Koordinator SPPG Wilayah KBB, Gani Djundjunan kepada wartawan, Selasa (23/9/2025).
Menurut Gani, dalam satu hari, SPPG itu memasak sekitar 3.467 porsi untuk beberapa sekolah dasar. Saat ini, BGN menghentikan sementara operasional SPPG itu.
Petugas Dinkes KBB saat ini sudah mengambil sampel bekas muntahan dari siswa yang keracunan usai menyantap menu MBG. Menu yang dikonsumsidi yakni ayam kecap, tahu goreng, sayuran, dan buah-buahan.
“Sudah kita bawa sampel muntahan ke Labkesda Jabar. Kalau menunya ada tahu, ayam kecap, sayur,” ujar Plt Kadinkes KBB, Lia N Sukandar.
“Berdasarkan keterangan siswa yang keracunan tersebut, mereka mengaku mencium bau tak sedap ketika membuka kotak MBG berbahan stainless. Kebanyakan siswa tak menghabiskan makanan tersebut,” tutup Lia.***