terasjabar.id
Selasa, 14 Oktober 2025
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
No Result
View All Result
terasjabar.id
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
Selasa, 14 Oktober 2025
No Result
View All Result
terasjabar.id
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Bengkak Utang Kereta Cepat, Siapa Bertanggung Jawab?

Eka Purwanto by Eka Purwanto
14 Okt 2025 00:03
in Berita Utama
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Bengkak Utang Kereta Cepat, Siapa Bertanggung Jawab?

Kereta Cepat Jakarta–Bandung

TERASJABAR.ID – Pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, soal penolakan menanggung utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung menjadi sorotan.

ADVERTISEMENT

Menurut sosiolog Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun, gaya komunikasi Purbaya yang langsung dan lugas menunjukkan upaya menghadirkan kejujuran berpikir dalam menyederhanakan persoalan kompleks negara.

Namun, gaya komunikasi seperti ini juga berpotensi melahirkan populisme baru yang mengabaikan rasionalitas kritik terhadap kekuasaan.

“Sikap Purbaya logis karena sejak awal proyek kereta cepat bukan inisiatif negara lewat APBN, melainkan kerja sama B2B antara konsorsium BUMN Indonesia dan perusahaan Cina dalam KCIC,” ungkap Ubedilah dalam tayangan YouTube Forum Keadilan TV bertitel “UBEDILAH BADRUN: PURBAYA BONGKAR PROYEK JANGGAL JOKOWI”

Karena itu, tanggung jawab pembayaran utang kepada China Development Bank seharusnya berada di tangan BUMN dan konsorsium tersebut, bukan APBN.

BACA JUGA: Misbakhun Apresiasi Langkah Prabowo Tunjuk Purbaya sebagai Menkeu, Bukti Sistem Bukan Figur

Namun, kurangnya komunikasi antara Menteri Keuangan dan pihak Danantara (holding BUMN) menimbulkan kesan adanya pertentangan.

Menurut Ubed, hal ini berbahaya karena proyek yang semula diklaim sebagai proyek strategis nasional kini justru menjadi beban keuangan besar.

Dengan utang lebih dari Rp100 triliun dan kerugian tahunan sekitar Rp4,1 triliun, proyek ini tidak menunjukkan prospek bisnis yang sehat.

Ia mengingatkan bahwa sejak awal, Jepang sebenarnya menawarkan proyek dengan bunga rendah hanya 0,1% untuk tenor 40 tahun, meski biayanya sedikit lebih besar.

Namun, Indonesia justru memilih tawaran Cina dengan bunga 2%, karena tampak lebih murah di awal.

Sayangnya, di tengah jalan biaya proyek membengkak US$1,6 miliar.

Ubed juga menilai ada potensi masalah serius, –bahkan korupsi– karena pembengkakan biaya yang besar tanpa alasan jelas.

Ia menilai KPK perlu turun tangan mengawasi karena proyek rugi ini sudah menjadi beban berat bagi BUMN dan berpotensi merugikan negara.

Lebih jauh, ia menilai jika Danantara tidak sanggup menanggung utang, maka restrukturisasi ke Bank Pembangunan Cina pun sulit dilakukan.

Jika restrukturisasi gagal, kemungkinan terburuk adalah Cina mengambil alih penuh proyek KCIC, yang berarti aset transportasi strategis Indonesia bisa dikuasai pihak asing.

Kondisi ini, kata Ubed, merupakan ancaman terhadap kedaulatan nasional.

Menurutnya, tanggung jawab utama atas kekacauan proyek ini ada pada Presiden Joko Widodo, karena keputusan berpindah dari Jepang ke Cina diambil pada masa pemerintahannya.

Jika terbukti ada praktik transaksional atau korupsi di balik keputusan itu, maka Jokowi harus dimintai pertanggungjawaban hukum.

RELATED POSTS

Kereta Cepat Whoosh Berhenti di Purwakarta Arah Jakarta Selama 30 Menit, Warganet Duga Ini Penyebabnya

Viral Video Kereta Cepat Whoosh Berhenti di Kopo, Penyebabnya Gegara Layangan Nyangkut

Angkutan Lebaran 2025, Whoosh Sediakan 1.346 Perjalanan, Simak Periode Keberangkatan

Sejak Beroperasi, Kereta Cepat Whoosh Angkut 7,8 Juta Penumpang, Ini Penjelasan KCIC

Ubed juga menilai APBN tidak boleh menanggung utang KCIC karena beban bunga utang negara sudah sangat tinggi, sekitar Rp599 triliun per tahun hanya untuk bunga utang nasional.

Jika ditambah beban kereta cepat, APBN akan jebol dan ekonomi bisa lumpuh.

Ia menilai langkah Purbaya sudah benar dalam menjaga kredibilitas dan kesehatan fiskal negara.

Tantangan terbesar kini ada di Danantara, apakah mampu menyehatkan kembali proyek ini atau justru menyeret BUMN lain ke jurang kerugian.

Selain itu, Ubed menilai Prabowo Subianto tampaknya memberi dukungan penuh pada langkah Purbaya yang tegas, sebagai bagian dari upaya menertibkan proyek-proyek strategis nasional bermasalah.

Ia juga menyinggung bahwa banyak proyek strategis lain pada era Jokowi yang diduga bermasalah, transaksional, dan menguntungkan oligarki.

Akhirnya, Ubed menekankan pentingnya penegakan hukum terhadap para pejabat dan pihak terkait proyek ini, termasuk mantan presiden, jika terbukti merugikan negara.

Jika lembaga penegak hukum seperti KPK dan kejaksaan tidak berani bertindak, rakyat bisa kehilangan kepercayaan pada hukum dan mencari jalannya sendiri untuk menuntut keadilan.-***

Tags: Bengkakkereta cepatUtang
ShareTweetSend
Eka Purwanto

Eka Purwanto

Related Posts

News

Kereta Cepat Whoosh Berhenti di Purwakarta Arah Jakarta Selama 30 Menit, Warganet Duga Ini Penyebabnya

24 Jul 2025 18:11
News

Viral Video Kereta Cepat Whoosh Berhenti di Kopo, Penyebabnya Gegara Layangan Nyangkut

10 Jul 2025 15:24
Kereta Cepat Whoosh.
Berita Utama

Angkutan Lebaran 2025, Whoosh Sediakan 1.346 Perjalanan, Simak Periode Keberangkatan

9 Mar 2025 13:42
Kereta Cepat Whoosh.
Ekonomi

Sejak Beroperasi, Kereta Cepat Whoosh Angkut 7,8 Juta Penumpang, Ini Penjelasan KCIC

7 Feb 2025 14:23

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Timnas Indonesia vs China jalalive (PSSI)

Hindari Jala Live atau Yalla Shoot! Nonton Timnas Indonesia vs Bahrain Kualifikasi Piala Dunia 2025: KLIK DI SINI!

24 Mar 2025 19:16
TANPA PENGALAMAN! Prama Borma Group Gelar Loker 3 Posisi Buat Lulusan SMA SMK

TANPA PENGALAMAN! Prama Borma Group Gelar Loker 3 Posisi Buat Lulusan SMA SMK

8 Mei 2025 16:02
3 POSISI SEKALIGUS! Yomart Bandung Buka Loker Gede-Gedean Buat Tamatan SMA dan SMK

3 POSISI SEKALIGUS! Yomart Bandung Buka Loker Gede-Gedean Buat Tamatan SMA dan SMK

2 Jun 2025 17:14
5 POSISI SEKALIGUS! Prama Borma Group Bandung Gelar Loker Buat Lulusan SMA SMK Tanpa Pengalaman

5 POSISI SEKALIGUS! Prama Borma Group Bandung Gelar Loker Buat Lulusan SMA SMK Tanpa Pengalaman

5 Jun 2025 15:58
FRESH GRADUATE BISA LAMAR! PT Richeese Bandung Gelar Loker Buat Lulusan SMA SMK

11 POSISI SEKALIGUS! PT Richeese Kuliner Indonesia Buka Loker Buat Lulusan SMA dan SMK

3
ADA 2 POSISI! OPPO Bandung dan Sekitarnya Buka Loker Teranyar, Minat?

ADA 2 POSISI! OPPO Bandung dan Sekitarnya Buka Loker Teranyar, Minat

2
ADA 2 POSISI! Ichiyo Ramen Bandung Gelar Loker Terbaru Buat Tamatan SMA dan SMK

ADA 2 POSISI! Ichiyo Ramen Bandung Gelar Loker Terbaru Buat Tamatan SMA dan SMK

2
Nonton Streaming Kamboja vs Laos di Piala AFF U-23 2025, KLIK DISINI!

Nonton Streaming Kamboja vs Laos di Piala AFF U-23 2025, KLIK DISINI!

2
Perkuat Lini Belakang, Eintracht Frankfurt Siap Rekrut Bisseck dari Inter Milan

Perkuat Lini Belakang, Eintracht Frankfurt Siap Rekrut Bisseck dari Inter Milan

13 Okt 2025 23:30
Borussia Dortmund dan Juventus Berebut Adin Ličina dari Bayern Munich

Borussia Dortmund dan Juventus Berebut Adin Ličina dari Bayern Munich

13 Okt 2025 22:58
Enam Bulan Absen, Nico Schlotterbeck Langsung Jadi Pembeda di Lini Belakang Dortmund

Nico Schlotterbeck Buka Suara Soal Rumor Transfer ke Bayern Munich

13 Okt 2025 22:40
Rollme PowerMax Hadir dengan Ketahanan Baterai Luar Biasa hingga 100 Hari

Rollme PowerMax Hadir dengan Ketahanan Baterai Luar Biasa hingga 100 Hari

13 Okt 2025 21:02

Recent News

Bengkak Utang Kereta Cepat, Siapa Bertanggung Jawab?

Bengkak Utang Kereta Cepat, Siapa Bertanggung Jawab?

14 Okt 2025 00:03
Perkuat Lini Belakang, Eintracht Frankfurt Siap Rekrut Bisseck dari Inter Milan

Perkuat Lini Belakang, Eintracht Frankfurt Siap Rekrut Bisseck dari Inter Milan

13 Okt 2025 23:30
Borussia Dortmund dan Juventus Berebut Adin Ličina dari Bayern Munich

Borussia Dortmund dan Juventus Berebut Adin Ličina dari Bayern Munich

13 Okt 2025 22:58
Enam Bulan Absen, Nico Schlotterbeck Langsung Jadi Pembeda di Lini Belakang Dortmund

Nico Schlotterbeck Buka Suara Soal Rumor Transfer ke Bayern Munich

13 Okt 2025 22:40
  • About
  • Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Sertifikat JMSI
Hubungi Kami : [email protected]

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Opini
  • Indeks Berita

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.