TERASJABAR.ID – Pemerintah Kota Bandung bersama Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) serta kontraktor pelaksana proyek akan melakukan penutupan sementara beberapa ruas jalan di kawasan Jalan Nurtanio.
Hal ini dilakukan untuk mendukung percepatan pembangunan Flyover Nurtanio, yang menjadi penghubung antara Jalan Dr. Abdul Rachman Saleh dan Jalan L.M.U. Nurtanio (Garuda).
Kepala Dinas SDABM Kota Bandung, Rizki Kusrulyadi menyampaikan bahwa penutupan jalan dilakukan sehubungan dengan pekerjaan erection girder atau pemasangan balok utama jembatan yang merupakan bagian paling krusial dalam tahap konstruksi flyover tersebut.
“Mulai 15 Oktober hingga 25 Oktober 2025, setiap pukul 20.00 WIB sampai 05.00 WIB, beberapa ruas jalan di sekitar proyek akan ditutup total. Ini untuk menjamin keamanan masyarakat sekaligus mempercepat proses pemasangan balok jembatan,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).
Selama masa penutupan, arus lalu lintas akan dialihkan ke sejumlah jalur alternatif.
Dari arah Jalan Pajajaran, pengendara dapat melalui Jalan Samiaji – Arjuna – Bima – Rama – Aruna.
Dari arah Jalan Rajawali Barat, kendaraan dapat langsung menuju Jalan Rajawali Timur.
Penutupan dilakukan pada malam hari agar tidak terlalu mengganggu aktivitas warga dan arus lalu lintas pada siang hari.
Pemerintah juga menyiagakan petugas dari Dinas Perhubungan dan Satlantas Polrestabes Bandung untuk membantu pengaturan lalu lintas dan memberikan informasi kepada pengguna jalan.
“Kami mohon masyarakat dapat menyesuaikan waktu perjalanan dan mematuhi rambu sementara di lokasi proyek. Ini merupakan upaya bersama untuk mendukung kelancaran pembangunan infrastruktur kota,” tambahnya.
Pembangunan Flyover Nurtanio sendiri merupakan bagian dari program strategis Pemerintah Kota Bandung dalam meningkatkan konektivitas kawasan utara kota, sekaligus mengurai kemacetan di jalur Bandara Husein Sastranegara, Rajawali, dan Garuda.
Setelah rampung, flyover ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh antara kawasan Cimahi – Husein – Pajajaran dan memperlancar mobilitas masyarakat menuju pusat kota Bandung. Proyek ini juga ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025.
“Pembangunan flyover ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga bagian dari upaya meningkatkan efisiensi pergerakan ekonomi dan kualitas hidup warga Bandung,” tutupnya.***