TERASJABAR.ID – Nuno Espirito Santo menyerukan persatuan di tengah rencana boikot suporter terhadap pertandingan West Ham melawan Brentford.
Ia sadar bahwa hanya hasil positif yang dapat meredam ketegangan dan mengembalikan kepercayaan publik.
Laga kandang pertamanya sebagai pelatih The Hammers bisa dibayangi oleh protes lanjutan para pendukung terhadap dewan klub, mencerminkan situasi sulit yang dialami tim yang kini terpuruk di posisi ke-19 Liga Primer tanpa satu pun kemenangan kandang.
Baru 24 hari menjabat, Nuno tidak memiliki waktu untuk memikirkan konflik antara suporter dan manajemen klub yang melibatkan David Sullivan serta Karren Brady.
Fokus utamanya adalah menemukan kembali jati diri West Ham.
Ia mengakui bahwa “cara West Ham” masih sulit didefinisikan karena setiap orang memiliki pandangan berbeda, meski semua bernada positif.
BACA JUGA: Chelsea Incar Mantan Spesialis Perekrutan Liverpool, David Fallows
Bagi Nuno, penting untuk menemukan rasa kebersamaan terlebih dahulu sebelum menentukan arah permainan tim.
Terkait dukungan suporter, Nuno menegaskan tidak memiliki rencana khusus selain meningkatkan performa tim.
Menurutnya, jika para pendukung melihat perkembangan nyata, dukungan akan datang dengan sendirinya.
Ia menekankan kerja keras, dedikasi, dan komitmen sebagai hal yang paling diharapkan fans.
Menjelang laga melawan Brentford, Nuno mengakui tantangan berat menghadapi tim terorganisir di bawah Keith Andrews.
Ia menekankan bahwa fokus utama adalah membentuk kekompakan tim, bukan hanya kemampuan individu.
Ia berharap pertandingan ini menjadi langkah awal untuk memulihkan hubungan antara klub dan para penggemar di tengah ancaman degradasi.-***