TERASJABAR.ID – Igor Tudor melontarkan kritik kepada Andrea Cambiaso dan Jonathan David usai Juventus menelan kekalahan ketiga secara beruntun dari Lazio.
Ia menegaskan bahwa dirinya “tidak memikirkan masa depan pribadi”.
Dalam laga tersebut, Jonathan David tampil sebagai starter bersama Dusan Vlahovic untuk pertama kalinya.
Namun, sundulan buruk David justru menjadi awal dari gol Lazio, karena bola jatuh ke kaki Danilo Cataldi yang kemudian diakhiri dengan tembakan jarak jauh Toma Basic.
Tudor tampak frustrasi, hingga dalam sepuluh menit ia meminta Filip Kostic bersiap dan berteriak kepada Cambiaso, yang akhirnya ditarik keluar di babak pertama.
“Kostic saya suruh pemanasan karena saya melihat Cambiaso tidak tampil baik. Tapi secara keseluruhan, tim sudah menunjukkan sikap yang benar sejak awal, meski ada kesalahan dari Johnny dan gol tersebut,” ujar Tudor, seperti ditulis Fotball Italia, Minggu, 26 Oktober 2025.
BACA JUGA: Del Piero Lihat Sinyal Positif di Tengah Kemerosotan Juventus
Pelatih asal Kroasia itu mengakui situasi tim sedang sulit.
“Ini masa yang berat, kami harus tetap bersatu dan bekerja bersama. Saya kecewa karena persiapan sudah baik, tapi kami selalu kekurangan sesuatu. Kami sampai di kotak penalti, tapi tidak bisa mencetak gol.”
Juventus kini sudah empat laga beruntun tanpa mencetak gol, rekor terburuk sejak Maret 1991 di era Gigi Maifredi.
“Kami sudah mencoba banyak variasi, –dua striker, bahkan empat pemain depan– tapi jelas ada yang kurang di lini serang,” kata Tudor.
Bianconeri juga belum menang dalam delapan laga kompetitif terakhir, dengan lima hasil imbang diikuti tiga kekalahan berturut-turut dari Como, Real Madrid, dan Lazio.
“Kami semua bertanggung jawab. Harus berusaha lebih baik dan tetap bersatu. Kemenangan bisa mengubah situasi ini. Masalahnya, kami seolah butuh empat striker untuk mencetak gol dan sepuluh gelandang untuk bertahan. Selalu ada saja kesalahan,” ujarnya.
Tudor juga menjelaskan keputusan taktikalnya. Ia menurunkan Vlahovic dan David bersama, dibantu Francisco Conceicao di sisi sayap, serta memasukkan Kenan Yildiz di babak kedua.
“Kenan sebelumnya butuh istirahat. Johnny dan Dusan punya naluri mencetak gol, tapi kalau tidak ada yang bisa menuntaskan umpan-umpan di sepertiga akhir, semuanya sia-sia. Setiap kesalahan kecil di belakang langsung dieksekusi lawan,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan alasan menukar posisi Cambiaso dan Weston McKennie setelah 25 menit.
“Saya lihat Andrea kesulitan menghadapi Isaksen dan tidak menjalankan peran sayap seperti yang diharapkan. Jadi, McKennie saya pindahkan ke posisi bek sayap dan Andrea menjadi mezzalla,” ungkapnya.
Meski manajemen Juventus masih memberi dukungan, tekanan terhadap Tudor semakin besar.
Namun ia menegaskan tidak memikirkan nasibnya sendiri.
“Banyak yang bertanya apakah saya merasa aman, tapi saya tidak peduli dengan masa depan saya. Fokus saya hanya bekerja, memahami masalah tim, dan memperbaikinya. Soal masa depan, saya sama sekali tidak tertarik,” pungkasnya.- ***


















