TERASJABAR.ID – Liam Delap menerima kartu merah pada menit ke-86 saat Chelsea menang 4-3 atas Wolves di Carabao Cup, dalam insiden yang dianggap Enzo Maresca sebagai tindakan “sangat bodoh”.
Saat unggul tiga gol dan tampak aman melaju ke perempat final, Chelsea justru membuat situasi menjadi rumit dengan permainan ceroboh di babak kedua.
Pengusiran Delap menjadi kartu merah kelima bagi Chelsea musim ini, di tengah kebobolan tiga gol yang seharusnya bisa dihindari.
Gol penentu kemenangan akhirnya datang dari Jamie Gittens pada menit ke-89 melalui tendangan voli keras yang menyelamatkan The Blues dari hasil memalukan.
Meski demikian, Maresca menilai timnya masih memiliki masalah disiplin serius yang menghambat performa. Ia menegaskan bahwa kartu merah Delap adalah hal yang “memalukan” dan menyebut sang penyerang “bermain untuk dirinya sendiri”.
BACA JUGA: Barcelona Bidik Striker Bertipe Fisik Kuat sebagai Pengganti Lewandowski
Absennya Delap karena skorsing membuat Maresca harus mengandalkan Joao Pedro, yang belum mencetak gol sejak Agustus dan masih bermasalah dengan kebugaran, atau striker muda Marc Guiu yang minim pengalaman.
Kondisi ini memperumit situasi Chelsea yang sebenarnya menunjukkan potensi besar, tetapi kerap menjadi musuh bagi diri sendiri akibat kurangnya kendali emosi dan kepemimpinan di lapangan.
Kemenangan atas Wolves menggambarkan musim Chelsea sejauh ini, menjanjikan namun penuh frustrasi.
Tanpa kedewasaan dan disiplin yang lebih baik, upaya Maresca untuk mengubah The Blues menjadi penantang serius di semua kompetisi akan terus terhambat.-***
 
  
 








 
 







