TERASJABAR.ID.– Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Husnul Khotimah (STISHK) Kuningan kembali menorehkan sejarah baru melalui Wisuda ke 3 tahun akademik 2024/2025, yang diikuti 69 Wisudawan, di Gedung Serba Guna Usamah bin Zaid, Yayasan Husnul Khotimah, Sabtu (08/11/2025)
Acara penuh khidmat ini dihadiri oleh Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, Wakil Anggota DPRD, H. Dwi Basyuni Nastir, Ketua Pengadilan Agama, Dr. Drs. H. Asrori, perwakilan Kemenag, Ketua MUI Kuningan dan undangan lainnya.
Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar dalam sambutannya, mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang sukses meraih gelar Sarjana di STISHK Kuningan.
“Hari ini ananda sekalian telah menyelesaikan studi gelar kesarjanaan di berbagai bidang di STIS Husnul khotimah Kuningan. Sebuah moment yang tidak terlupakan, perjuangan bertahun-tahun telah terbayar tuntas hari ini”
Namun Bupati Dian menegaskan, wisuda ini bukan merupakan akhir, tapi awal penanda perjalanan panjang dan babak baru untuk menghadapi kehidupan yang akan datang.
“Karena ananda sekalian akan mengabdi dan memanfaatkan ilmu yang dipelajari dibangku pendidikan melalui dunia yang sebenarnya, langsung berhadapan dengan masyarakat. Maka hari ini adalah awal perjalanan panjang kalian, Jadilah agent of chage, yang mampu menjawab tantangan zaman. Karena orang yang cerdas adalah orang yang beradaptasi dengan perkembangan zaman” lanjut Bupati.
Dibalik prosesi keberhasilan wisuda ini lanjut Bupati Dian, ada peran orang tua yang telah memberikan pengorbanan luar biasa.
“Sampaikan ucapan terimakasih kepada orang tua kalian, yang telah berhasil membawa ananda pada hari ini meraih gelar Kesarjanaan”
Bupati Dian mengapresiasi kehadiran STIS Husnul Khotimah, sejak berdiri telah tiga kali mencetak lulusan-lulusan terbaik yang meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kabupaten Kuningan.
“Semoga seluruh lululsan STIS Husnul Khotimah Kuningan ini, tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi paripurna sebagai insan manusia yang memiliki juga kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan sosial”. (Wawan Hermawan)
















