TERASJABAR.ID – Mantan pemilik Tottenham Hotspur, Joe Lewis, dipastikan tidak akan kembali ke klub meski baru saja menerima pengampunan dari Presiden AS Donald Trump.
Pengusaha berusia 88 tahun itu sebelumnya didenda sebesar £4 juta tahun lalu setelah mengaku bersalah dalam kasus perdagangan orang dalam, namun berhasil terhindar dari hukuman penjara.
Trump diketahui kerap memberikan pengampunan kepada sejumlah tokoh sejak kembali menjabat pada Januari, dan Lewis menjadi penerima terbaru dari kebijakan tersebut.
Meski begitu, pengampunan ini tidak akan memengaruhi struktur atau kepemilikan di Spurs, karena Lewis telah menyerahkan kendali klub kepada Lewis Family Trust pada 2022 dan memilih tetap pensiun dari dunia sepak bola.
Seorang sumber dekat keluarga Lewis menyampaikan rasa terima kasih kepada Trump, menyebut Joe sebagai sosok visioner yang telah membangun banyak bisnis global yang kini diteruskan oleh generasi penerusnya.
BACA JUGA: Chelsea Pantau Pemulihan Cole Palmer Jelang Laga Penting Kontra Barcelona
Namun, kendali atas Tottenham kini sepenuhnya berada di tangan anak-anak Lewis, Vivienne dan Charles, serta menantunya, Nick Beucher, yang telah memainkan peran aktif di klub sejak awal tahun ini.
Ketiganya disebut mendorong keputusan besar seperti pemecatan Daniel Levy pada September lalu dan pembentukan struktur manajemen baru di bawah CEO Vinai Venkatesham.
Selain itu, keluarga Lewis juga menyuntikkan modal tambahan £100 juta bulan lalu untuk mendukung ambisi Tottenham meraih kesuksesan yang lebih konsisten.
Sumber internal klub menegaskan bahwa dana tersebut merupakan “pendanaan awal”. Ada kemungkinan tambahan investasi di masa depan.-***

















