TERASJABAR.ID – Manajer Manchester City, Pep Guardiola, memberikan komentar yang cukup unik saat ditanya mengenai Xabi Alonso jelang laga Real Madrid melawan tim tamu di Bernabeu pada Rabu malam.
Alih-alih membahas taktik, Guardiola justru lebih banyak disodori pertanyaan tentang masa depan Alonso, yang disebut-sebut berada dalam posisi terancam jika Madrid kembali meraih hasil buruk.
Ketika diminta memberi saran untuk mantan anak asuhnya itu, Guardiola menanggapinya dengan candaan bernada sindiran, merujuk pada kritik yang pernah ia terima saat melatih Barcelona.
Ia mengatakan bahwa Alonso harus “tetap menjadi dirinya sendiri”, sambil menyinggung istilah lama yang menuduhnya “kencing parfum”.
Ucapan itu digunakan Guardiola sebagai lelucon soal tekanan dan ekspektasi besar di klub raksasa seperti Madrid.
Guardiola juga menyinggung isu otoritas di ruang ganti Madrid, di mana beberapa pihak menilai Alonso belum cukup kuat mengendalikan para pemain bintang.
Menurutnya, kekuasaan sepenuhnya bergantung pada hierarki klub, apakah manajemen memberi keleluasaan pada pelatih atau justru kepada para pemain.
Meski begitu, Guardiola menyatakan keyakinannya pada kemampuan Alonso untuk melewati masa sulit.
Ia mengingatkan bahwa cedera pemain bisa berdampak besar pada performa tim, seperti yang dialami Manchester City musim lalu.
Ia juga menekankan bahwa menang adalah hal utama, dan ketika hasil tidak berpihak, tekanan akan datang secara otomatis.
Guardiola memuji Alonso, menyebutnya pelatih yang paham apa yang harus dilakukan, meski kondisi Madrid berbeda jauh dengan klub lain.
Ia menegaskan bahwa setiap tim punya karakteristik sendiri dan tidak bisa dibandingkan begitu saja.
Sementara itu, Alonso dalam konferensi persnya memastikan bahwa ia mendapat dukungan penuh dari klub, sedangkan Aurelien Tchouameni mengakui para pemain turut bertanggung jawab atas performa buruk terakhir.-***

















