TERASJABAR.ID – Lautaro Martinez menilai kekalahan Inter Milan dari Liverpool di Liga Champions awal pekan ini disebabkan oleh keputusan wasit yang kontroversial.
Insiden penalti yang menguntungkan Liverpool terjadi setelah bek Inter, Alessandro Bastoni, menarik baju Florian Wirtz.
Jatuhnya pemain Jerman tersebut memicu tinjauan VAR, yang akhirnya menghasilkan tendangan penalti penentu kemenangan bagi The Reds.
“Kami memang kecewa, tapi tidak marah. Jika kalah karena keputusan wasit, tidak banyak yang bisa dilakukan. Rasanya menyakitkan, tetapi pertandingan tidak bisa dijalankan seolah setiap tarik-menarik baju selalu dihukum penalti,” kata Lautaro, dikutip dari Football Italia, Jumat (12/12/2025).
Meskipun Inter sempat kalah di dua final Liga Champions dalam tiga tahun terakhir, termasuk kekalahan telak 5-0 dari PSG, Lautaro menegaskan pengalaman itu membuat tim lebih berkembang.
BACA JUGA: Luka Modric Puji Allegri dan Nikmati Kehidupan Baru Bersama AC Milan
“Hasilnya mungkin belum selalu positif, tapi dengan pelatih baru, kami mendapat energi baru dan terus membaik dari hari ke hari,” tambahnya.
Lautaro juga mengungkapkan bahwa ia mulai menemui psikolog untuk menjaga keseimbangan mental.
“Sekarang saya bisa menghadapi kritik dengan lebih tenang dan menikmati karier saya,” ujarnya.
Inter saat ini hanya terpaut satu poin dari pemimpin klasemen Serie A, Milan dan Napoli, sementara Lautaro menilai Roma juga bisa menjadi pesaing Scudetto.
Ia menegaskan komitmennya kepada Inter dengan kontrak hingga Juni 2029.
“Saya dan keluarga merasa nyaman di sini, dan baru saja memperbarui kontrak, jadi tidak ada alasan untuk pergi,” pungkas kapten Argentina itu.-***

















