TERASJABAR.ID – Keluarga Agnelli menegaskan bahwa mereka tidak berniat menjual Juventus meskipun ada tawaran senilai €1,1 miliar dari Tether, pemegang saham minoritas klub.
Tawaran tersebut diumumkan Jumat malam dan ditujukan untuk membeli saham mayoritas Juventus dari Exor, perusahaan milik keluarga Agnelli.
Namun, juru bicara keluarga menyatakan bahwa “negosiasi tidak sedang berlangsung mengenai penjualan saham di Juventus”.
Tether, yang didirikan pada 2014, dikenal sebagai mata uang kripto dengan volatilitas rendah karena nilainya dipatok pada dolar AS.
Perusahaan ini telah memegang 11,52% saham Juventus dan diwakili dalam dewan direksi oleh Francesco Garino.
BACA JUGA: Inter Bidik Vicario, Tak Mau Bayar Lebih dari €20 Juta
CEO Tether, Paolo Ardoino, merupakan pendukung seumur hidup Juventus dan aktif mempromosikan klub di media sosial dengan slogan “Make Juventus great again”.
Keunggulan Tether dibanding kripto lain seperti Bitcoin atau Ethereum adalah stabilitasnya, yang membuatnya populer untuk transaksi internasional tanpa melibatkan bank atau perantara lainnya.
Perusahaan ini berkantor pusat di El Salvador dan mencatat keuntungan lebih dari €13 miliar pada 2024.
Fokus bisnis Tether mencakup mata uang kripto, blockchain, teknologi inovatif, dan kecerdasan buatan.
Hubungan antara Tether dan Exor tidak selalu harmonis; Ardoino kadang menawarkan kerja sama melalui media sosial, namun di waktu lain mengkritik klub dan manajemen.
Tawaran mendadak dari Tether diperkirakan tidak akan mempererat hubungan kedua pihak, mengingat Exor sebelumnya menegaskan bahwa mereka tidak berniat melepas Juventus, bahkan menolak rumor tawaran dari investor Saudi.
Pada November lalu, pemilik klub John Elkann menegaskan komitmen keluarga Agnelli terhadap Juventus.
Ia menyatakan kebanggaannya sebagai pemegang saham pengendali dan tetap terbuka terhadap ide konstruktif dari pemangku kepentingan yang sejalan dengan semangat klub.-***















