TERASJABAR.ID – Perseteruan antara Mohamed Salah dan pelatih Liverpool, Arne Slot, masih menjadi fokus jelang bursa transfer Januari.
Meskipun klub ingin mempertahankan pemain sayap berusia 33 tahun itu, ketegangan yang muncul pasca-kritik publik Salah belum sepenuhnya mereda.
Pada laga terakhir sebelum Piala Afrika (AFCON), Salah kembali tampil saat Liverpool mengalahkan Brighton & Hove Albion 2-0, yang banyak dianggap sebagai langkah menuju rekonsiliasi antara pemain dan pelatih.
Namun, spekulasi soal kepergian Salah tetap muncul, terutama karena minat dari klub-klub Liga Pro Saudi yang siap membayar biaya transfer besar.
Kehadiran klub-klub tersebut menimbulkan kemungkinan bahwa Liverpool dapat tergoda untuk melepas pemain andalannya, meski tidak ada pihak di Anfield yang ingin hal itu terjadi.
Salah akan absen hingga tujuh pertandingan akibat AFCON yang berakhir pada 17 Januari, sehingga Liverpool harus beradaptasi tanpa kontribusi pentingnya di lapangan.
Formasi dua striker yang diterapkan Slot, dengan lini tengah berbentuk berlian, membuka kesempatan bagi Hugo Ekitike untuk menunjukkan potensinya, sementara Alexander Isak menghadapi tantangan mempertahankan performa lini depan.
Bek sayap Milos Kerkez dan Jeremie Frimpong juga tampil optimal saat diberi kebebasan menyerang, sehingga tim dapat mempertimbangkan strategi yang lebih fleksibel daripada mengandalkan sayap semata.
Meski demikian, pengaruh Salah sejak musim 2017-18 membuatnya sulit digantikan, dan keputusan soal bertahan atau pergi akan berdampak pada peluang Liverpool dalam perburuan Liga Champions.
Kompetisi ketat dengan klub top Eropa seperti Real Madrid dan Inter Milan menegaskan bahwa keputusan manajemen terkait masa depan Salah menjadi kunci antara kebutuhan finansial dan ambisi kompetitif klub.-***


















