TERASJABAR.ID – Warung Sate legendaris yang satu ini berdiri sejak puluhan tahun silam, tepatnya mulai buka pada tahun l968 yang dirintis oleh Abah Udja almarhum. Ia wafat sejak 23 tahun lalu (meninggal dunia tahun 2002). Meski Abah Udja sudah wafat, usaha warung sate ini masih tetap eksis. Bahkan secara turun-temurun, warung sate ini dilanjutkan oleh tiga generasi berikutnya, mulai dari anaknya lalu cucu hingga cicitnya.
Warung sate ini dikenal dengan nama warung Sate Abah Udja. Lokasinya berada di simpang tiga antara Desa Linggajati dan Desa Setianegara, Kec. Cilimus, Kab. Kuningan.
Selintas warung sate ini tidak seperti bangunan rumah makan. Seperti dalam ruangan rumah biasa yang diisi sejumlah kursi dan meja makan. Ada juga tempat untuk lesehan. Bahkan meja di halaman pun biasa digunakan oleh para pemburu kuliner. Meskipun tempatnya terbatas, tidak mengurangi kenikmatan makan Sate di warung Abah Udja ini.

Sate kambing Abah Udja ini memiliki cita rasa tersendiri. Selain sate, pemburu kuliner bisa menikmati sop dan gulai kambing. Bahkan ada sop kepala kambing. Ada pula aneka olahan lain tulang daging dan kaki (dengkil).
Sate kambing Abah Udja ciri khasnya dagingnya sangat empuk. Selain berusia muda, daging dimasak di atas tungku, bikin bumbu meresap hingga ke tulang, dan hebatnya, tidak tercium bau kambing. Dagingnya yang empuk, rasanya nan gurih dan saat digigit terasa legit, membuat siapapun yang pernah mencicipi sate di sini, kangen untuk selalu kembali.*













