TERASJABAR.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kuningan sejak awal Desember lalu mengalami kendala serius dan praktis mogok produksi. Diketahui tercatat ada sembilan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum terpaksa untuk sementara menghentikan operasionalnya akibat tersendatnya pencairan dana Bantuan Pemerintah (Banper) dari Badan Gizi Nasional (BGN)., ungkap sumber yang layak dipercaya.
Koordinator Wilayah SPPI Kabupaten Kuningan, Nisa Rahmi, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penghentian operasional sejumlah dapur MBG tersebut. Hal itu sebagai dampak akibat terkendala pencairan anggaran. Terhentinya produksi MBG ini tidak hanya terjadi di Kuningan, bahkan terjadi di berbagai daerah, ungkap Nisa.
Sementara itu, terkait SPPG yang henti operasional memang sedang banyak terjadi, tidak di Kuningan saja. Hal ini sudah kami tindak lanjuti sejak beberapa hari lalu. Karena pencairan ini memang kewenangan pusat, setiap hari kami lakukan pembaruan data SPPG mana saja yang dananya belum cair,” ujar Nisa Rahmi, Rabu (24/12/2025).
Terhentinya produksi MBG tersebut kata Nisa Rahmi terhitung mulai tanggal (TMT) 8 Desember 2025 lalu. Diantaranya SPPG Cigandamekar, Panawuan berhenti mulai tanggal 17 Desember dan SPPG Ciporang berhenti mulai tanggal 22 Desember. Selain itu ada dua SPPG yang over budget pengeluaran lebih besar dari pemasukan.
Demi keberlanjutan program MBG ini, pengelola SPPG minta BGN Pusat untuk memberi kelancaran soal anggaran agar produksi MBG tidak mogok ditengah jalan.












