TERASJABAR.ID – Florian Wirtz belum sepenuhnya menemukan bentuk permainan terbaiknya sejak resmi berseragam Liverpool pada bursa transfer musim panas lalu.
Kedatangannya ke Anfield disertai ekspektasi besar, namun langkah awal gelandang muda asal Jerman itu berjalan kurang mulus.
Sorotan publik terus mengiringi Wirtz karena statusnya sebagai pemain mahal sekaligus andalan tim nasional Jerman.
Kendati demikian, tekanan yang ia hadapi sejauh ini dinilai masih dalam batas wajar.
Penilaian tersebut datang dari legenda sepak bola Jerman, Thomas Muller, yang menilai situasi Wirtz akan jauh lebih berat jika ia memilih bergabung dengan Bayern Munich.
Wirtz direkrut Liverpool dari Bayer Leverkusen dengan nilai transfer tinggi, membuat publik menuntut kontribusi instan.
Namun, hingga kini pemain berusia 22 tahun itu belum mencatatkan satu gol pun dalam 22 penampilan di berbagai ajang.
Penampilannya kerap dianggap belum sebanding dengan banderolnya yang tinggi.
Meski begitu, tanda-tanda kebangkitan mulai terlihat. Wirtz mencatat assist perdananya di liga saat Liverpool menaklukkan Tottenham Hotspur 2-1, lewat umpan matang kepada Alexander Isak sebelum sang striker mengalami cedera serius.
Menurut Muller, tekanan di Bayern Munich jauh lebih intens dibandingkan Liverpool.
Ia menilai bermain di Munchen berarti selalu berada di pusat perhatian, baik saat sukses maupun gagal.
Muller menyebut Wirtz justru mendapat ruang bernapas lebih lega di Inggris, meski harus beradaptasi dengan liga dan gaya bermain baru.
Kini, Wirtz bersiap menghadapi tantangan berikutnya saat Liverpool menjamu Wolverhampton Wanderers.
Absennya Isak akibat cedera membuat peran kreatifnya semakin krusial.
Walau belum tampil optimal, Wirtz masih diyakini memiliki waktu dan kesempatan untuk berkembang tanpa tekanan ekstrem.-***
















