TERASJABAR.ID – Tahun 2025 ditandai oleh rangkaian gejolak sosial di Asia Selatan. Nepal menjadi salah satu episentrum terbaru.
Demonstrasi besar yang mengguncang negara Himalaya itu disebut-sebut terinspirasi oleh protes massal di Indonesia beberapa pekan sebelumnya.
Pandangan ini disampaikan Sanjeev Sanyal, mantan Penasihat Ekonomi Utama Pemerintah India, yang menilai pola gerakan mahasiswa di kawasan tersebut menunjukkan kemiripan yang “terlalu sering” untuk dianggap kebetulan.
Lewat unggahannya di media sosial, Sanyal menarik garis paralel antara Nepal dengan gelombang protes di Bangladesh, Sri Lanka, hingga Indonesia.
Ia menyoroti keterlibatan mahasiswa sebagai motor gerakan, sekaligus mempertanyakan seberapa organik dinamika yang terjadi.
Pandangan serupa diungkapkan aktivis dan influencer Aalia Mauro.
Menurutnya, semangat demonstran Nepal sejalan dengan tuntutan di Indonesia: pemberantasan korupsi, keadilan sosial, dan kemandirian kebijakan dari campur tangan asing.
Di lapangan, eskalasi berlangsung cepat. Massa membakar kediaman pribadi eks Perdana Menteri KP Sharma Oli, kantor partai berkuasa, hingga sejumlah bangunan politik.
Kerusuhan meluas setelah jatuhnya korban jiwa, sedikitnya 22 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat bentrokan dengan aparat.
Pemerintah merespons dengan pembatasan ketat, termasuk pelarangan media sosial.
Kaleidoskop 2025 mencatat Nepal sebagai bagian dari rangkaian protes regional, dan Indonesia disebut sebagai salah satu rujukan inspiratif.
Sebuah potret tahun yang menunjukkan bagaimana ide, amarah, dan harapan dapat melintasi batas negara.-***


















