Oleh: Jacob Ereste (Peneliti dan Penulis)
Bencana banjir di Indonesia pada Februari 2025 akibat ulah keculasan manusia yang abai terhadap pelestarian lingkungan terjadi di Kota Bandar Lampung, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Pringsewu hingga menimbulkan korban kematian 3 orang warga setempat.
Dan pada Desember 2025 banjir juga melantak Lampung Timur hingga menyebabkan kemacetan sepanjang jalan Ir. Sutami dan merendam Balai Desa Vandar Agung serta pasar rakyat setempat.
Banjir di Jawa Barat dengan 155 kejadian hingga Oktober 2025. Banjir di Sumatra Utara telah nebewaskan 371 orang, 2.300 terluka dan 70 orang hilang.
Banjir akibat ulah manusia di Aceh telah menewasjan 503 orang. 4.300 luka-luka, dan 31 orang hilang tertimbun tanah longsor yang mengubur pemukiman penduduk.
Di Sunatera Barat 261 orang tewas, 382 luka-luka dan 72 orang hilang. Sedangkan di Bali, banjir bandang melanda sejumlah daerah termasuk Kota Denpasar, Jembrana dan Gianyar hingga menewaskan 18 orang.
Kota Malang, Jawa Timur pun yang relatif cukup tinggi berada diatas permukaan laut pun tidak luput dari banjir yang parah. Bukan saja karena masajah curah hujan yang tinggi, tapi juga disebabkan drainase yang buruk — tidak terurus — seperti umumnya yang terhadi di daerah lain.pada rahun 2025 saar banjir di Kota Malang tercatat 45 kali dengan 298 sebaran titik terdampak hingga meningkat dibanding tahun 2024.

















