Dikatakan Mulyadi, ketika ditanyakan ke Kades Cileunyiwetan, Cimekar, Cinunuk, Cibiruwetan dan Cibiruhilir, ternyata mengalami hal sama dengan modus yang sama pula.
“Alhamdulillah aksi penipuan tersebut di Desa Cileunyi Kulon tak ada korban yang mentrasfer ke nomor rekening penipu meski di desa lain katanya sudah ada korban,” ujar Mulyadi.
Hal yang sama dikatakan Kades Cinunuk, Edi Juarsa. Edi pun meminta ke masyarakat Desa Cinunuk, terutama pengusaha untuk hati-hati jika ada telepon dengan foto profil dirinya.
“Sama, penipu mencatut nama dan foto profil WA saya modusnya donasi untuk penanganan anak yang terjangkit Hidrosefalus dari Yayasan Senyum Sedekah. Namun saat ditelepon balik, no WA si penipu tak aktif,” kata Edi.
Kasus ini terbongkar, kata Edi, sama seperti kades lain sejumlah pengusaha menelepon dirinya menanyakan terkait donasi tersebut.
“Hebatnya penipu saat menelepon, no WA nya menggunakan foto profil 6 kades. Termasuk punya nama-nama dan no telpon sejumlah pengusaha,” ujar Edi.
Hingga saat ini, sambung Edi belum ada kabar apakah di Desa Cinunuk sudah ada korban aksi penipuan tersebut, meski katanya di desa lain sudah ada korban.
Baik Edi ataupun Kades Cileunyikulon, Mulyadi berharap kepada masyarakat di 6 desa di Kecamatan Cileunyi agar hati-hati.
“Kami para kades di Kecamatan Cileunyi tak pernah meminta donasi untuk penanganan anak yang terjangkit Hidrosefalus dari Yayasan Senyum Sedekah tersebut,” tandas Edi.
“Bahkan kami pun berencana lapor polisi untuk mengungkapnya. Selain telah mencemarkan nama baik kades, juga khawatir telah banyak korban,” pungkas Mulyadi.***