TERASJABAR.ID – Anggota DPR RI, Novita Hardini, melakukan kunjungan kepada Ananda Rifqi, balita berusia 1,5 tahun asal Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, yang menderita hidrosefalus, kondisi penumpukan cairan di otak yang menghambat pertumbuhan serta memengaruhi fungsi tubuh lainnya.
“Dari sisi saya, kami berupaya memberikan penanganan terbaik bagi Ananda Rifqi. Saya juga meminta Tim Penggerak PKK dan RSUD Trenggalek untuk memitigasi risiko serupa di masa mendatang agar kejadian seperti ini tidak terulang di Kabupaten Trenggalek,” ujar Novita, seperti ditulis Parlementaria pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Politisi Fraksi PDI Perjuangan tersebut menekankan pentingnya peran PKK dalam meningkatkan sosialisasi terkait kebutuhan gizi ibu hamil, seperti garam beryodium dan asam folat, terutama pada masa kehamilan trimester pertama.
Ia juga mendorong agar posyandu lebih dioptimalkan untuk memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat di setiap desa.
Selain itu, Novita meminta agar dilakukan pemeriksaan berkala terhadap ibu hamil serta pemanfaatan fasilitas kesehatan di RSUD Trenggalek guna deteksi dini potensi gangguan tumbuh kembang.
BACA JUGA: Anggota DPR Minta Kajian Ulang Rencana Penerapan BBM E10 di Indonesia
“Saya juga berdoa khusus untuk Ananda Rifqi agar diberikan keajaiban dan jalan terbaik untuk mendapatkan pengobatan yang optimal,” tutup Legislator Dapil VII Jawa Timur tersebut.
Sementara itu, dr. Rofiq Hindiono, Direktur RSUD dr. Soedomo Trenggalek, menjelaskan bahwa hidrosefalus merupakan gangguan pada sistem aliran cairan otak.
“Secara normal, cairan di otak diproduksi dan disalurkan dalam jumlah seimbang. Pada kasus ini, kemungkinan terjadi kelebihan produksi atau hambatan pada saluran pembuangan,” jelasnya.
Ia menambahkan, apabila saluran tersumbat, cairan dapat terus menumpuk dan menyebabkan pembesaran kepala pada anak.
“Penanganan berbeda tergantung kondisi anatomi otak. Jika strukturnya masih normal, dapat dilakukan pembuatan saluran tambahan untuk mengalirkan cairan tersebut,” pungkasnya.-***