Sebagian penggemar Liverpool melihat selebrasi ini sebagai pernyataan kuat bahwa Trent tetap setia pada klub. Gestur mengibarkan seragam merah di bendera sudut dianggap sebagai simbol kebanggaan menjadi bagian dari The Reds. Dalam wawancara pasca-pertandingan, Arne Slot mengomentari selebrasi Trent dengan nada positif, menyatakan bahwa “cara dia merayakan golnya sudah menunjukkan semuanya” dan bahwa ia “sangat senang” dengan performa Trent.
Pendukung Liverpool di media sosial juga menunjukkan optimisme. Salah satu penggemar menulis, “Saya memilih melihat gestur Trent sebagai hal positif. Tanda tangani kontrak, jadilah legenda di klub ini!” Selebrasi ini juga mengingatkan pada momen-momen ikonik Trent, seperti “instinctive corner” melawan Barcelona pada 2019, yang memperkuat statusnya sebagai calon legenda Liverpool. Bagi sebagian fans, aksi ini adalah bukti bahwa Trent ingin mengakhiri musim dengan gelar juara sebelum memutuskan masa depannya.
- Bukan Jalalive! Nonton Chelsea vs Los Angeles FC Bisa Lewat Link Live Streaming Ini, Kick Off Pukul 02.00 WIB
- Live Streaming Chelsea vs Los Angeles FC Selain Jalalive Grup D Piala Dunia Antarklub 2025, KLIK DI SINI
- Kawasan Wisata Gunung Bromo Tertutup Bagi Semua Jenis Mobil Kecuali Jeep
- Dibiarkan Mati, Lampu PJU di Sadang Cinunuk Akhirnya Diperbaiki
- Yang Mageran Harus Baca! Ini Dampak Buruk Jarang Olahraga, Jadi Gampang Naik Berat Badan?
2. Isyarat Perpisahan Menuju Real Madrid
Di sisi lain, sejumlah laporan dan spekulasi media, terutama dari Spanyol, menafsirkan selebrasi ini sebagai tanda perpisahan. Laporan media Spanyol menyebutkan bahwa Trent telah memutuskan untuk bergabung dengan Real Madrid, dan selebrasi emosionalnya di King Power Stadium dianggap sebagai “momen terakhir” bersama Liverpool.
Sebuah unggahan di media sosial bahkan menyatakan bahwa selebrasi Trent menunjukkan ia “sangat ingin melepas seragam Liverpool” karena kesepakatan dengan Real Madrid sudah selesai.
Mantan gelandang Liverpool, Danny Murphy, menyalahkan klub atas potensi kepergian Trent, menyebutkan bahwa Liverpool gagal mengelola kontrak pemain kunci dengan baik. Sementara itu, seorang jurnalis mengungkapkan bahwa Trent ingin keluar dari zona nyamannya dan mengejar prestasi lebih besar di luar Inggris, yang memperkuat rumor kepindahannya ke Real Madrid.