TERASJABAR.ID – Makanan berminyak seperti gorengan, ayam krispi, keripik, dan fast food memang menggugah selera.
Rasanya gurih, renyah, dan sering kali menjadi pilihan praktis saat lapar.
Namun, di balik kelezatannya, terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak bisa berdampak buruk bagi kesehatan, apalagi jika dikonsumsi terus-menerus dalam jangka panjang.
Berikut adalah tiga bahaya yang perlu diwaspadai dari kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi minyak.
Baca Juga: Gaji 5 Juta! Ventela Shoes Bandung Buka Loker Staff Produksi
Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan, terutama minyak yang dipakai berulang kali, mengandung lemak trans dan lemak jenuh dalam jumlah tinggi.
Kedua jenis lemak ini bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat memicu penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, serta tekanan darah tinggi.
Gangguan Sistem Pencernaan
Makanan berminyak sulit dicerna oleh tubuh karena mengandung lemak dalam jumlah besar.
Akibatnya, sistem pencernaan bekerja lebih lambat, yang bisa menyebabkan masalah seperti perut kembung, mual, mulas, hingga diare atau sembelit.
Dalam beberapa kasus, konsumsi minyak berlebih juga bisa memicu gangguan pada kantung empedu dan memperparah gejala maag.
Baca Juga: Gaji 4,5 Juta Per Bulan! Trackerindo Anugerah Sejahtera Bandung Buka Loker Buat Lulusan SMA SMK
Kondisi Kulit Memburuk
Konsumsi makanan berminyak secara berlebihan juga dapat memengaruhi kesehatan kulit.
Produksi minyak berlebih di dalam tubuh bisa memicu jerawat, terutama pada orang yang memiliki kulit berminyak.
Selain itu, tubuh yang dipenuhi lemak jenuh cenderung mengalami peradangan yang bisa membuat kulit tampak kusam dan tidak sehat.**