Pada kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Kang Awing itu juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kehadiran seluruh peserta, undangan dan seluruh stakeholders yang terlibat.
Sementara, Plt Ketua PWI Jawa Barat Danang Donoroso, mengapresiasi PWI Kabupaten Bandung yang berhasil menyelenggarakannya kegiatan OKK tersebut.
Menurutnya, kegiatan OKK ini menjadi bagian dari program strategis PWI Jawa Barat untuk memperkuat kompetensi wartawan dan memperkokoh organisasi di tingkat daerah.
Danang membuka sambutan dengan menekankan pentingnya orientasi bagi peserta OKK. Ia menyebutkan bahwa orientasi menjadi langkah awal untuk menjadi anggota PWI.
Danang lalu mengulas pentingnya memahami keorganisasian dalam konteks profesi. Ia menjelaskan bahwa setelah reformasi, banyak organisasi pers bermunculan. Namun, PWI tetap menjadi satu-satunya organisasi wartawan yang memiliki legitimasi sejarah dan struktur nasional yang jelas.
“PWI itu satu, tidak ada dualisme. Yang legal hanya PWI dengan Ketua Hendry CH Bangun. Kalau mengaku wartawan PWI, maka harus tunduk pada sejarah dan struktur organisasinya,” katanya.
Ketua Umum PWI Pusat, Hendry CH Bangun, menegaskan bahwa wartawan atau jurnalis itu tidak hanya bertugas menjalankan tugas secara profesional, namun juga bertanggungjawab memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.
Hendry mengingatkan bahwa sejak Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 berlaku, wartawan memiliki kebebasan memilih organisasi. Namun, ia menekankan bahwa tidak semua organisasi layak disebut profesional.