TERASJABAR.ID – Enzo Maresca kembali menegaskan komitmennya kepada Chelsea dengan menyatakan bahwa ia merasa “sangat bangga” menjabat sebagai pelatih kepala, di tengah rumor yang mengaitkannya dengan kemungkinan kembali ke Manchester City pada masa depan.
Pernyataan ini muncul setelah dalam sepekan terakhir ia sempat mengisyaratkan kekecewaan terkait minimnya dukungan yang dirasakannya, yang diyakini melibatkan pihak manajemen klub.
Meski demikian, Chelsea mampu meraih dua kemenangan beruntun atas Everton dan Cardiff City.
Namun, pada Kamis lalu muncul laporan yang menyebutkan Manchester City sedang mempertimbangkan Maresca sebagai kandidat pengganti Pep Guardiola.
Pelatih asal Spanyol tersebut dikabarkan tengah memikirkan masa depannya setelah hampir sepuluh tahun menangani City.
Maresca sendiri bukan sosok asing bagi City. Ia pernah menangani tim U-23 dan menjadi bagian dari staf kepelatihan Guardiola, sehingga namanya masih mendapat penilaian tinggi di Etihad.
Kendati begitu, dalam konferensi pers jelang laga Liga Inggris melawan Newcastle United, Maresca dengan tegas menyebut kabar tersebut sebagai sekadar spekulasi.
“Tidak, itu sama sekali tidak memengaruhi saya karena saya tahu itu 100% spekulasi. Dan saat ini, tidak ada waktu untuk hal-hal seperti ini,” ungkap Maresca, seperti ditulis sports Mole pada Jumat, 19 Desember 2025.
Ia menegaskan rumor tersebut sama sekali tidak memengaruhi fokusnya, karena masih terikat kontrak bersama Chelsea hingga 2029.
Menurutnya, perhatian sepenuhnya tertuju pada pekerjaannya saat ini dan ia menegaskan kebanggaannya berada di Stamford Bridge.
Ia juga mencontohkan bahwa pekan sebelumnya dirinya sempat dikaitkan dengan klub Italia seperti Juventus, yang menurutnya menunjukkan betapa rumor tersebut tidak berdasar.
Maresca menambahkan bahwa yang terpenting saat ini adalah kesiapan tim menghadapi Newcastle dalam laga yang krusial dan berat.
Meski begitu, posisinya di Chelsea memang akan dievaluasi oleh manajemen pada musim panas mendatang.
Sejak ditunjuk pada 2024, klub telah menjadwalkan penilaian dua tahunan pada akhir musim 2025–26.
Keberhasilan meraih trofi dan lolos ke Liga Champions musim depan akan dianggap sebagai progres signifikan.
Namun, kegagalan kembali ke kompetisi elite Eropa untuk musim 2026–27 diyakini akan memunculkan tanda tanya besar mengenai kelanjutan kontraknya yang berdurasi lima tahun.-***

















