Sementara provinsi yang memiliki rerata harga telur ayam ras paling rendah adalah Bali dengan Rp 27.635 per kg atau sekitar 7,8 persen lebih rendah dari HAP.
Adapun rerata harga telur ayam ras secara nasional berada melebihi HAP tingkat konsumen mulai terjadi di bulan Oktober. Saat itu rerata harga bulanan telur ayam ras berada di Rp 30.436 per kg.
Untuk diketahui, sejak Januari 2025 rerata harga telur ayam ras yang dicatat Bapanas selalu berada di bawah HAP.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Bapanas yang juga Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman telah memberi arahan agar jajarannya tidak boleh lengah dalam memantau dinamika harga pangan pokok telur strategis. Telur ayam ras juga menjadi sorotannya karena stok nasional mencukupi.
“Tadi telur alhamdulillah baik, tetapi kita tidak boleh lengah. Telur cukup. Saya katakan tidak boleh naik. Kalau naik, kita tindak. Ini karena stok kita cukup. Telur ayam lebih dari cukup. Jadi aman,” kata Mentan/Kepala Bapanas Amran di Pasar Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur (23/12/2025).***


















