TERASJABAR.ID – Dunia hiburan Indonesia dikejutkan dengan kabar duka meninggalnya Gusti Irwan Wibowo, yang lebih dikenal dengan nama panggung Gustiwiw, pada Minggu, 15 Juni 2025. Musisi muda berbakat kelahiran Bekasi, 28 November 1999, ini ditemukan tak bernyawa di kamar mandi sebuah penginapan di Jalan Maribaya, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, setelah terjatuh dalam keadaan telungkup.
Kasi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat, menjelaskan bahwa Gustiwiw masuk ke kamar mandi sekitar pukul 02.00 WIB, Minggu (15/6/2025). Namun, karena tak kunjung keluar selama satu jam, teman dekatnya, yang disebut sebagai TTU, mulai curiga. “Gustiwiw masuk kamar mandi namun tidak keluar lagi, sehingga menimbulkan kecurigaan. Teman dekat korban memanggil korban pada jam 3 (dini hari), namun tak ada respon,” kata Gofur saat dikonfirmasi, Minggu (15/6/2025).
Kecurigaan tersebut mendorong TTU untuk memeriksa keberadaan Gustiwiw pada pukul 03.00 WIB. Karena tidak ada tanggapan, petugas pengamanan penginapan akhirnya membuka paksa pintu kamar mandi. “Di dalam ditemukan dalam keadaan telungkup,” ungkap Gofur. Gustiwiw segera dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat, namun sayangnya nyawanya tidak dapat diselamatkan. “Dan dinyatakan oleh dokter jaga bahwa korban telah meninggal dunia,” tambahnya.
Polres Cimahi mengonfirmasi bahwa Gustiwiw, yang dikenal sebagai publik figur, menginap di penginapan tersebut sejak Sabtu, 14 Juni 2025, bersama seorang teman dekat. “Betul, tadi pagi ada laporan meninggalnya seseorang di sebuah penginapan. Setelah dicek, identitasnya berinisial GIW, seorang publik figur,” ujar Gofur. Pemeriksaan awal kepolisian tidak menemukan tanda-tanda kekerasan, dan keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah.
Gustiwiw, putra musisi senior Indonesia Timur Priyono yang wafat pada Maret 2024, dikenal sebagai sosok multitalenta. Ia meniti karier sebagai musisi, penata musik, pencipta lagu, penyanyi, komedian, dan penyiar radio di Gen FM serta Jak 101 FM. Namanya melejit melalui lagu “Diculik Cinta,” yang menjadi soundtrack film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, serta kolaborasi dengan musisi ternama seperti Nadin Amizah, Ardhito Pramono, dan Sal Priadi. Genre musik “endikup” (enak di kuping) ciptaannya, yang memadukan orkes modern dan pop kontemporer, menjadi ciri khas yang disukai penggemar.
Kepergian Gustiwiw memicu gelombang duka dari rekan artis dan penggemar. Komika Ananta Rispo menulis di akun X-nya, “Innalillahi wainnailaihi rojiun. Saya bersaksi demi Allah @gustiwiw
orang baik, baik banget malah. Semoga tenang dan ditempatkan di tempat terbaik.” Vidi Aldiano juga berduka melalui Instagram Stories, “Rest in peace orang baik, Gusti. Makasih sudah bikin hari gue dan banyak orang lainnya bahagia.”
Jenazah Gustiwiw kini disemayamkan di rumah duka di Puri Gading Alam Raya, Bekasi, Jawa Barat. Prosesi pemakaman masih menunggu pengumuman resmi dari keluarga. Tragedi ini menjadi pengingat akan risiko kecelakaan di kamar mandi, yang sering terjadi akibat lantai licin atau faktor lainnya. Warisan karya Gustiwiw akan terus dikenang, meski kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, teman, dan penggemar.