Tenny menambahkan bahwa pihaknya sedang mendalami informasi untuk memastikan lokasi kejadian dan identitas H. Cholid. “Informasinya, Pak Cholid warga Ragajaya, Bojonggede, tapi kami belum tahu pasti apakah KTP-nya terdaftar di Ragajaya atau wilayah lain. Kami masih menelusuri,” katanya. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan spekulasi yang dapat memicu misinformasi sembari menunggu keterangan resmi.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapan fisik dan mental saat melaksanakan ibadah kurban. Menurut ajaran Islam, penyembelihan hewan kurban harus dilakukan dengan penuh kekhusyukan, menggunakan alat tajam, dan memastikan posisi hewan sesuai syariat. Kesehatan pelaku penyembelihan juga perlu diperhatikan untuk mencegah risiko serupa.
Video viral ini telah memicu gelombang simpati dan doa dari warganet. Banyak yang mengenang H. Cholid sebagai sosok yang berdedikasi, terutama karena ia meninggal dalam momen ibadah. Peristiwa ini juga mengingatkan umat Muslim akan kefanaan hidup dan pentingnya mempersiapkan diri untuk menghadap Sang Pencipta.