TERASJABAR.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) resmi meluncurkan Informasi Pandangan Iklim (Climate Outlook) 2026.
Berdasarkan analisis berbasis perhitungan fisis dan pemodelan Kecerdasan Buatan/Artificial Intelligence (AI), kondisi iklim di sebagian besar wilayah Indonesia sepanjang tahun 2026 diprediksi akan bersifat Normal.
Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, menyampaikan bahwa pandangan iklim merupakan komitmen BMKG dalam memberikan gambaran komprehensif dinamika atmosfer-laut global.
Oleh karenanya, BMKG mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan informasi ini sebagai referensi utama dalam perencanaan kebijakan dan optimalisasi potensi iklim di berbagai sektor pembangunan.
“Informasi Pandangan Iklim 2026 ini diharapkan menjadi panduan umum dalam penetapan perencanaan, langkah mitigasi dan antisipasi serta kebijakan jangka panjang bagi berbagai sektor yang terdampak iklim,” kata Faisal pada Konferensi Pers Climate Outlook 2026.
Berdasarkan pengamatan pada November 2025, Faisal memaparkan, suhu permukaan laut di Samudra Pasifik menunjukkan fenomena La Nina lemah dengan nilai indeks El Nino Southern Oscillation (ENSO) sebesar -0,77 dan diprediksi berlanjut hingga Maret 2026.
Kemudian, ENSO menuju fase Netral pada periode Maret–April dan kondisi Netral diprediksi berlanjut hingga akhir tahun 2026.
Sementara itu di Samudera Hindia, data suhu permukaan laut menunjukkan masih aktifnya fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) negatif dengan indeks bulanan sebesar -0,83. Fenomena IOD diprediksi akan berada pada fase netral sepanjang tahun 2026.

















