“Hal yang patut diapresiasi dan mendorong pelaku usaha dan masyarakat melakukan hal yang sama” ujarnya.
Ia mengisyaratkan, sesuai pepatah sunda, lamun leuweung rusak, caina beak, manusia tangtu balangsak. Yang mengandung maksud bahwa setiap masyarakat harus menanamkan di dalam dirinya kecintaan terhadap alam, karena alam adalah tempat terbaik untuk melepaskan penat.
Bupati menegaskan bahwa alam bukan warisan, melainkan titipan yang harus dijaga untuk anak cucu.
Ia berpesan agar Hotel Santika Premiere Linggajati dapat menampilkan kearifan lokal Kuningan.
“Jadi nanti bisa kalau di loby hotel, ketika tamu masuk ada aksen-aksen khas Kuningan yang bisa ditampilkan. Seperti oleh-oleh khas Kuningan dan musik angklung, agar masyarakat tahu bahwa angklung diatonis ada di Kuningan” harap Dian.
Sebelumnya, Corporate Marketing Communicating Manager Santika, Prita menyebutkan bahwa kegiatan Santika Sahabat Bumi akan digelar setiap bulan. Kali ini penyelenggaraan melibatkan Santika Group Cirebon Raya.***
Editor: van