TERASJABAR.ID – Nama Ryu Kintaro mendadak ramai menjadi perbincangan di media sosial setelah pernyataannya tentang kehidupan sebagai perintis viral di sebuah video podcast.
Bocah berusia 9 tahun ini menyampaikan pemikirannya mengenai tantangan dan keseruan hidup sebagai perintis dibandingkan dengan mereka yang hidup dengan kemudahan atau hak istimewa.
Pernyataan itu pun menuai beragam reaksi dari warganet, mulai dari kekaguman hingga kontroversi.
Di balik sorotan terhadap Ryu, perhatian publik pun turut mengarah pada sosok ayahnya, Christopher Sebastian.
Ia dikenal sebagai seorang pengusaha sukses yang menjadi pendukung utama perjalanan Ryu dalam merintis dunia bisnis sejak usia dini.
Christopher merupakan pendiri sekaligus CEO dari Makko Group, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi kaca film untuk berbagai kebutuhan, mulai dari kendaraan, bangunan, hingga kapal.
Perusahaan yang bermarkas di Tangerang, Banten ini menaungi beberapa merek ternama seperti First Klass dan 3M.
Selain bisnis kaca film, Christopher juga mengembangkan layanan spa dan pijat berbasis online bernama Pijat Ningrat, yang melayani berbagai segmen usia.
Karier profesionalnya pun cukup panjang. Sebelum menjadi pebisnis, ia sempat bekerja di sektor periklanan di salah satu anak perusahaan PT Gudang Garam TBK dan juga pernah menjadi distributor perlengkapan hotel dan restoran.
Kehidupan pribadi Christopher tak kalah menarik. Ia merupakan pria kelahiran 11 Januari yang memiliki tiga saudara laki-laki, salah satunya adalah penyanyi terkenal, Guy Sebastian.
Bersama istrinya, Natashia Sebastian, ia membesarkan Ryu Kintaro dengan pendekatan yang mendukung potensi dan bakat sejak dini, terutama dalam hal berbicara di depan umum dan menjalankan usaha.
Namun, jalan hidup Christopher tidak selalu mulus. Ia pernah melalui masa kelam akibat broken home dan terjerumus dalam dunia narkoba dan perjudian.
Pengalaman tersebut sempat membawanya ke lembaga rehabilitasi. Setelah bebas, ia memutuskan untuk membalikkan hidupnya dan memulai bisnis dari nol.
Dari sanalah perlahan ia bangkit dan membangun kembali masa depannya.
Kini, melalui dukungan kedua orang tuanya, Ryu Kintaro mampu menunjukkan bahwa usia bukan penghalang untuk berkarya.
Ia telah merintis bisnis jamu dengan merek Tjap Nyonya Kaya, yang terinspirasi dari pengalaman pribadinya.
Bisnis tersebut bahkan berhasil membawanya meraih pendapatan fantastis hingga ratusan juta rupiah, yang kemudian ia tuangkan dalam sebuah buku motivasi.
Dengan lebih dari satu juta subscriber di YouTube, Ryu pun terus menegaskan eksistensinya sebagai bocah perintis yang inspiratif.(*)