CEO & Founder TEMU, Maral Dipodiputro menyampaikan bahwa pertemuan tersebut menghasilkan dua peluang kolaborasi utama, yaitu integrasi platform TEMU dengan ekosistem ekonomi kreatif untuk memetakan kebutuhan tenaga kerja 17 subsektor secara lebih terukur, serta penguatan keberlanjutan bisnis melalui pemanfaatan data dan monetisasi aset digital lintas industri.
“Kami mengapresiasi optimisme dan keterbukaan Ibu Irene, dan berharap langkah kolaboratif ini dapat segera diimplementasikan untuk memperkuat ekosistem ketenagakerjaan vokasi,” ujar Maral.
Sebagai tindak lanjut, Kementerian Ekraf akan melakukan pemetaan teknis bersama TEMU untuk mengidentifikasi kebutuhan dan mekanisme kolaborasi yang dapat mendukung peningkatan kapasitas talenta muda serta penguatan ekosistem kerja sektor ekonomi kreatif.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi kontribusi nyata dalam mempercepat transformasi digital dan memperluas peluang kerja bagi generasi vokasi Indonesia.***
















