TERAFI MUSIK
Modifikasi ini telah dikaitkan dengan penurunan kadar gula darah yang signifikan pada pasien DM2 yang mendengarkan musik klasik Barat[. Lebih lanjut, musik India seperti Raga Bageshree telah terbukti memiliki dampak positif pada pengelolaan kondisi diabetes melalui penurunan gula darah.
Jadi, intervensi terapi musik termasuk musik tradisional dapat membantu individu dengan diabetes menurunkan kadar gula darah mereka, yang penting untuk merawat pasien diabetes.
Terapi musik telah ditemukan efektif dalam mengelola stres yang sering dihadapi penderita diabetes.
Pernyataan ini diperkuat oleh pengungkapan bahwa bentuk Saluang dari musik Indonesia berdampak positif terhadap stres pasien DM.
Dengan demikian, penggunaan beberapa area musik asli memiliki pengaruh penting terhadap kesejahteraan penderita diabetes. Terapi musik, termasuk penggunaan musik klasik, memberikan pengaruh positif terhadap suasana hati penderita diabetes, tingkat stres, detak jantung, tekanan darah, memori, dan perhatian sehingga mengarah pada perasaan rileks, tenang, dan nyaman.
Musik bertempo lambat atau berirama telah terbukti menghambat pelepasan katekolamin ke dalam pembuluh darah, sehingga mengakibatkan penurunan konsentrasi katekolamin dalam plasma.
Proses ini memicu saraf simpatik, yang pada gilirannya merangsang pelepasan hormon stres yang menyebabkan tubuh rileks. Dampak musik dalam mengurangi kondisi diabetes yang berhubungan dengan stres telah ditemukan berbiaya rendah, bebas dari efek samping serta menggunakan pendekatan asli. ***